Wujud Keberhasilan PUGAR, Brebes Kirim Garam ke Kalimantan

LEVEL NASIONAL : Produk garam Kabupaten Brebes tembus ke level nasional. Produksi garam di Kabupaten Brebes mencapai 60 ribu ton pertahun dan garam Brebes memiliki kualitas terbaik, karena kandungan NaCI mencapai 96 persen, demikian disampaikan Bupati Brebes Idza Priyanti.(BeeNews.id/Dinkominfotik Brebes)

BREBES – Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) yang diinisiasi Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI) telah membuahkan hasil di Kabupaten Brebes. Apalagi setelah terbangun washing plant (mesin pencucian dan pemurnian garam) yang dikelola Koperasi Garam Mekar Sari Sejahtera Desa Pesantunan, Wanasari Brebes mampu memproduksi garam lokal yang berkualitas dan dijual hingga ke Kalimantan.

Wujud keberhasilannya dibuktikan dengan launching produk garam konsumsi lokal dan pengiriman perdana produk garam asal Kabupaten Brebes ke Kalimatan. Luncuran dilakukan Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH bersama Direktur Jasa Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Miftahul Huda MSi, di pabrik produksi garam Pesantunan, Jumat (18/6).

Idza menyampaikan bahw diantara customer yang sudah kontrak dengan koperasi garam adalah PT Java Borneo Anugerah Nusantara (JBAN) sebanyak 49 ton perbulan, hari ini pengiriman perdana sebanyak 24,5 ton (1 kontainer) ke Kalimantan. Sedangkan untuk pemasaran garam di lokal Bebes, saat ini sedang tahap kontrak dengan KORPRI untuk penyaluran keseluruhan ASN yang di perkirakan kebutuhan perbulannya bisa mencapai 10 ton.

Direktur Jasa Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Miftahul Huda MSi mengatakan, pihaknya terus mengusahakan pengembangan garam di Indonesia. Salah satunya yaitu membuat pabrik. Walaupun skala kecil tetapi memilik nilai ekonomi cukup besar.

“Usaha poduksi garam seperti ini, diharapkan dapat menggulirkan ekonomi turunan garam bagi petani dan produsen di Kabupaten Brebes,” ucapnya.

Huda mengatakan, masih perlu dibangun pabrik washing plant lagi. Mengingat kebutuhan sepenuhnya belum terpenuhi. Untuk itu, di Brebes diusahakan membangun paling tidak lima pabrik agar ada stok. Saat ini produksi garam Jawa Tengah hampir 700 ribu ton pertahun, ada di Demak, Jepara, Pati, Rembang dan Brebes.

“Kalau ingin Jawa Tengah bagus, harus kita kembangkan. Dengan teknologi sistem integrasi lahan, teknologi ramsol dan teknologi geoisolator yang diduplikasi ke masyarakat baik petambak maupun pabrik,” pungkasnya.

Pihak Komisaris PT Java Borneo Anugerah Nusantara (JBAN) Sapta menyampaikan, pembelian garam di Brebes merupakan usaha dalam membantu pemerintah untuk menghidupkan UMKM di Indonesia.

Kata Sapta, kualitas garam asal Brebes sudah baik, namun hanya sebagian kecil dari produksi garam Brebes memenuhi kebutuhan di Kalimantan. Nantinya akan diambil lagi garam dari daerah lain dan didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia.
(Red2/Industri)

Editor : Ahmad Wachidin

Advertisements
TAG :, ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 123,269