Suasana Imlek yang Masih Terasa di Pacific Mall

LAMPION : Lampion Merah yang merupakan salah satu simbol dari berbagai macam ornamen dan pernak-pernik Ilmek masih bergantungan di langit-langit Pacific Mall meskipun Ilmek telah berlalu. Pengunjung dan para pegawai Mall dari lantai manapun bisa melihat banyak lampion merah dengan sangat jelas. (BeeNews.id/Ryan Satria Yudha)

TEGAL – Tegal merupakan sebuah kota besar di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Layaknya kota-kota besar lainya, Tegal memiliki beberapa pusat perbelanjaan modern atau yang biasa kita sebut mall. Salah satu pusat perbelanjaan paling terkenal di kota Tegal adalah Pacific Mall.

Lokasinya yang berada tepat di perempatan jalan utama antar kota dan antar provinsi serta dikelilingi oleh gedung-gedung penting menjadikanya sangat mudah untuk diingat dan dikunjungi oleh siapapun.

Di pusat perbelanjaan manapun di seleruh dunia, pemasangan pernak-pernik dan ornamen yang identik dengan perayaan keagamaan adalah suatu keharusan tanpa mempedulikan agama mayoritas apa yang dianut oleh penduduk lokalnya.

Agama mayoritas masyarakat kota Tegal adalah Islam. Pada saat mendekati hari raya Idhul Fitri, hari H, atau sesudahnya, segala ornamen dan pernak-pernik yang ada di penjuru mall ini bertemakan agama Islam. Begitu pula pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru Imlek, segala ornamen dan pernak-perniknya juga menyesuaikan.

Perayaan Tahun Baru Imlek jatuh pada tanggal 1 Februari 2022 menurut kalendar Masehi. Atau tahun baru China 2573 ini disebut sebagai tahun Macan Air yang akan berakhir pada tanggal 21 Januari 2023. Tahun Macan Air hanya terjadi setiap 60 tahun sekali.

Tulisan “Go Xi Fa Cai” atau 新年快乐 (dalam bahasa Mandarin) masih ada di beberapa tempat di dalam Mall hingga hari ini. Meskipun Imlek sudah berlalu lebih dari satu minggu yang lalu, suasana Imlek di dalam Pacific Mall masih sangat terasa.

Meskipun tidak sebanyak dan semeriah pada hari H, berbagai macam ornamen dan pernak-pernik yang berkaitan dengan Imlek masih menempel di hampir seluruh bagian dalam mall seperti lampion merah. Hal ini bisa menjadi bukti bahwa masyarakat Tegal memiliki toleransi yang tinggi terhadap pebedaan agama dan juga budaya.

“Saya melihat bahwa pernak-pernik dan ornament Imlek masih banyak di dalam mall mesipun perayaanya sudah berakhir lebih dari satu minggu yang lalu. Meskipun saya tidak sempat datang ke mall pada hari raya tahun baru Imlek, saya bisa tahu bagaimana meriahnya perayaan Imlek tepat pada hari H di mall ini,” tutur Ryan kemarin saat mengunjungi Pacific Mall.
(Red3/Perbelanjaan)

Editor : Irene Indah

TAG :, ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 115,272