BPSDMP Kominfo Yogyakarta Adakan Digital Entepreneurship Academy

DIGITAL : Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Yogyakarta mengadakan Digital Entepreneurship Academy di Kabupaten Tegal yang dilaksanakan di Gedung C Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Tegal dengan dihadiri oleh 115 peserta pelatihan. (Beenews.id/Humas Pemkab Tegal)

SLAWI – Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Yogyakarta mengadakan Digital Entepreneurship Academy di Kabupaten Tegal mulai hari ini, Rabu (10/05/2023) pagi.

Acara pembukaan dilaksanakan di Gedung C Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Tegal dengan dihadiri oleh 115 peserta pelatihan.

Digital Entepreneurship Academy (DEA) merupakan salah satu dari tujuh program Digital Talent Scholarship (DTS) yang dimiliki oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. DTS yang sudah berjalan sejak tahun 2018 per tahun ini diselenggarakan oleh BPSDMP Kominfo yang memang bertugas untuk mengadakan pelatihan terkait digital skill dan TIK.

Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Yogyakarta Kristiani Juwita, mengatakan saat ini Indonesia kekurangan 9.000.000 talenta digital hingga tahun 2030.

Jika dirata-rata, maka Indonesia harus melahirkan 600.000 talenta digital per tahun untuk mengejar ketertinggalan tersebut. Oleh karenanya Kementerian Kominfo RI sebagai looting sektor di bidang TIK menciptakan program DTS untuk mengatasi kekurangan talenta digital tersebut.

“Berawal dari satu program bernama Vocational School Graduate Academy (VGSA) untuk anak-anak muda, menjadi tujuh program yang salah satunya adalah DEA ini yang diperuntukkan bapak ibu yang berusia senior yang merupakan pelaku UMKM atau perintis usaha baru,” ujar Kristiani.

Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tegal Nurhayati menjelaskan bahwa Kehadiran teknologi informasi dan teknologi finansial membuka peluang bagi siapa saja untuk memperluas akses pasar. Akan tetapi kehadiran teknologi ini belum sepenuhnya dapat dimanfaatkan di level UMKM.

Maka, pihaknya berharap DEA dapat menstimulasi tumbuhnya digital entepreneurship atau sumber daya kewirausahaan unggul di Kabupaten Tegal untuk bersaing di era revolusi industri 4.0.

“Dalam dunia pemasaran digital, selain kemampuan pemasaran digitalnya yang mumpuni, diperlukan juga penguasaan teknik foto produk, mendeskripsikan produk, tagar dan kata kunci produk yang terindeks di mesin pencarian. Digital itu kalau dipelajari sungguh-sungguh akan menghasilkan sukses, maka dalam DEA ini pelajari dengan sungguh-sungguh supaya menjadi expert digital,” pesan Nurhayati.
(Red2/Teknologi)

Editor : Irene Indah

Advertisements
TAG :, , ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 123,437