Launching Sistem Informasi Kawasan Permukiman dan Pertahanan Berbasis Digital Kabupaten Brebes

DIHADIRI : Sosialisasi dipandu staf Bidang Aptel Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik dan dihadiri perwakilan operator dari lima desa masing masing kecamatan.(Beenews.id/zuhud)

BREBES – Masyarakat Kabupaten Brebes kini tak lagi kesulitan mencari informasi seputar kawasan permukiman. Pasalnya, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinperwaskim) telah meluncurkan Sistem Informasi Kawasan Permukiman dan Pertanahan (SI KAPP).

Sistem berbasis digital ini, menyediakan layanan informasi terkait lingkungan permukiman seperti drainase, pengelolaan air limbah dan jambanisasi.

Pj Bupati Brebes dalam sambutannya yang diwakili oleh Kepala Dinperwaskim Sutrisno mengatakan, Saya mengapresiasi dan menyambut baik diluncurkannya SI KAPP, inilah upaya yang memang harus dilakukan guna pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap permukiman kumuh, dan mencegah tumbuh permukiman kumuh baru. Yang bertempat di aula dinas setempat, Kamis (7/9).

Urip mengatakan, permasalahan mengenai kekumuhan kawasan perkotaan tidak mudah untuk diatasi, perlu adanya perhatian serius dari pemerintah. Perkembangan pembangunan dikarenakan adanya pertumbuhan penduduk yang mampu meningkatkan kebutuhan lahan, sehingga menimbulkan dampak terhadap permukiman menjadi kumuh.

“SI KAPP ini yang nantinya dapat memberikan banyak manfaat, dari data dan informasi yang tersedia. Pemkab Brebes bisa memetakan kawasan mana saja yang belum memenuhi kriteria kawasan perumahan yang baik, selanjutnya dapat menjadi kebijakan pemerintah,” ucapnya.

Lanjut Urip, Pemkab Brebes tengah dihadapkan dengan permasalahan stunting, dan salah satu faktor penyebab stunting yakni sanitasi lingkungan yang tidak sehat.

“Saya pesankan jangan sekadar sosialisasi program perubahan saja, namun dengan SI KAPP, nantinya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan lingkungan, dan memelihara sarana dan prasarana yang telah ditingkatkan,” tandasnya.

Masih kata Urip, selain mencegah kawasan menjadi kumuh, kesehatan lingkungan juga berperan penting dalam mencegah terjadinya resiko stunting.

“Saya pun sangat mendukung inovasi ini, semoga pelayanan digitalisasi ini mampu memberikan solusi pelayanan yang lebih efektif dan efisien, guna menanggulangi isu rumah tidak layak huni, permukiman kumuh dan pertanahan di Brebes,” pungkasnya.

Sementara Kepala Bidang Kawasan Permukiman dan Pertanahan Dinperwaskim Dedy Iman Wahyudi menyampaikan, SI KAPP sejalan dengan misi Pemerintah Kabupaten Brebes yakni mewujudkan peningkatan dan pemerataan pembangunan prasarana dan sarana daerah.

Advertisements

“Tujuannya meningkatkan kinerja penyediaan dan sarana dan prasarana infrastruktur kawasan perumahan dan permukiman secara terpadu, komprehensif dan digital, SI KAPP memiliki manfaat jangka pendek dan jangka panjang,” ujarnya.

Jangka pendek, kata Dedy, SI KAPP menjadi penyedia data dan informasi instalasi pengelolaan air limbah/jambanisasi yang mudah diakses secara digital dan realtime pada tahapan perencanaan maupun penanganannya.

“Manfaat jangka panjangnya dapat meningkatkan pengelolaan data dan informasi fasilitas sarana dan prasarana secara terpadu dan komprehensif yang menjadi kewenangan Pemkab Brebes,” ucapnya.

Lanjut Dedy, mengurangi luasan wilayah kumuh, mengurangi angka kemiskinan ekstrem dan stunting, mengetahui aset tanah jalan, lampu penerangan, drainase, TPU, KPM sanitasi dan sertipikat tanah BMD secara digital dan realtime. Dengan demikian dapat mempermudah penyediaan dan pemeliharaannya.(Red3/Teknologi)

Editor : Irene Indah

TAG :, ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 123,221