Angkringan Milenial Ala Kafe Kekinian

KUMPUL : Angkringan Milenial ini selain bisa menikmati makan di tempat, bisa juga digunakan untuk berbagai aneka keperluan seperti rapat kerja, atau kumpul sanak keluarga, teman, rombongan serta berbagai acara besar lainnya.(BeeNews.id/Zuhud)

TEGAL – Dalam menghabiskan malam ataupun sekadar berkumpul, banyak muda-mudi di Tegal yang memilih angkringan sebagai tempat favorit mereka.

Ketika malam tiba, setiap orang datang ke angkringan untuk bersantai dan menikmati indahnya malam bersama orang tercinta maupun sahabat terdekat.

Salah satunya angkringan Milenial ini berada di Jl. Raya Pacul Kota Tegal. Dengan jam operasional buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB. Untuk menu di pagi hari tersedia soto semarang, oseng-oseng mercon jogya, mie level + topping dan es coklat cocol roti. Sedangkan menu nasi kucing ada di sore hari.

Menu sore hari tersedia nasi teri, nasi usus pedas, nasi orek tempe, kadang ada nasi bandeng, telur dadar, dan tiap hari menu terus berganti.

Minuman khas angkringan seperti minuman jahe, jahe susu, es teh atau es jeruk, kopi dan lainnya. Juga ada menu favorit disini yakni sate usus dan sate rempela ati. Selain sate favorit disini, ada sate lainnya seperti sate telor puyuh, ceker, kepala ayam, sayap dan paha ayam, tempe tahu bacem dan sate bakso.

Angkringan ini telah dibuka sejak tanggal 1 Oktober 2022 lalu. Suasana angkringan modern ini sangat nyaman dan bikin betah. Ada ruangan dalam dan juga ada ruangan di bagian belakang untuk area luarnya.

Retna Isyanti merupakan pemilik angkringan milenial ini. Menurutnya, angkringan ini didirikan dengan ide mendadak tanpa direncanakan terlebih dahulu. Namun karena memiliki tempat yang daripada tidak dipakai kan sayang, lebih baik dibuat untuk usaha yang bisa menghasilkan uang.

“Sebenernya ini tuh ide mendadak, ide tiba-tiba. Karena rencana semula maunya buka Bakery dan juga punya tempat di pinggir jalan jadi ngapain kalau tidak dimanfaakan, kan sayang yah. Selama ini bakery nya jual online. Jadi pas saya ke jogja nengokin anak yang kuliah di Jogja, saya makan di angkringan gitu, angkringan yang saya kunjungi lebih sederhana daripada angkringan yang saya miliki ini. Tetapi tidak sesederhana dari angkringan yang ada di pinggir jalan yang pake tenda-tenda, disana juga banyak meja kursi seperti ini hanya saja tempatnya lebih sederhana dari ini,” jelasnya.

“Lha pas pulang tiba-tiba ide buat angkringan itu muncul dan bercerita dengan suami, ternyata suami juga sejalan mau membuka angkringan, dengan konsep modern dengan suasana seperti kafe agar anak muda bisa makan tapi dengan biaya murah. Tidak seperti di kafe pada umumnya, kalau hanya sekedar ngopi perlu merogoh kocek sekitar Rp. 25.000. Sementara disini dengan uang Rp.25.000 bisa kenyang, bisa ngopi serta makan nasi beserta lauknya,” ujarnya.

Angkringan modern ini selain dapat menikmati makan di tempat, bisa juga digunakan untuk berbagai aneka keperluan seperti rapat kerja, arisan atau kumpul sanak keluarga, teman, rombongan serta berbagai acara besar lainnya.

Advertisements

Retna Isyanti berharap agar angkringan milenial ini bisa berkembang lebih maju, banyak diikenal oleh masyarakat luas, bisa menjadi berkah banyak orang karena bisa makan murah, sehat, enak dengan suasana kafe di angkringan. (Red3/Kuliner)

Editor : Irene Indah

TAG :,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 115,352