Rumah Seorang Lansia di Tegal Ambruk Diterjang Hujan Deras, Kerugian Capai Rp10 Juta
TEGAL – Musibah memilukan menimpa seorang lansia bernama Tarwi di Kabupaten Tegal. Rumah sederhana miliknya tiba-tiba ambruk pada Minggu, 19 Januari 2025, sekitar pukul 17.00 WIB. Peristiwa ini terjadi saat hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah Kecamatan Adiwerna.
Rumah Tarwi yang terletak di RT 04 RW 01 Desa Gumalar Kecamatan Adiwerna roboh seketika, membuatnya kehilangan tempat tinggal. Tarwi, yang hidup seorang diri, dilaporkan selamat dalam kejadian ini. Namun, kerugian materi yang dialaminya diperkirakan mencapai Rp10 juta.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal, Iman Sisworo, menjelaskan bahwa meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian ini menjadi pukulan berat bagi Tarwi. PMI Kabupaten Tegal segera menyalurkan bantuan untuk meringankan beban hidup Tarwi.
Pada Rabu, 22 Januari 2025, PMI Kabupaten Tegal menyerahkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp1 juta kepada Tarwi. Penyerahan dilakukan langsung oleh Ketua PMI, didampingi Pengurus Bidang PB H. Ginting Rasimin, serta aparat desa setempat.
“Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban hidup Ibu Tarwi,” ungkap Iman. Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada di musim hujan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan bencana seperti perbukitan yang rentan longsor.
Iman mengingatkan masyarakat untuk segera melapor kepada perangkat desa jika terjadi bencana. “Langsung hubungi pemerintah desa agar bisa mendapatkan pertolongan pertama dengan cepat,” pesannya.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa di musim hujan, risiko bencana seperti rumah ambruk atau tanah longsor dapat terjadi kapan saja. Bantuan dan perhatian dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk membantu korban bangkit dari musibah.
Meskipun jumlah bantuan yang diberikan belum mencukupi untuk memperbaiki rumahnya, Iman berharap kepedulian ini bisa menjadi langkah awal untuk meringankan beban Tarwi. “Kami berharap bantuan ini bisa digunakan dengan baik dan memberikan manfaat bagi Ibu Tarwi,” tutupnya.
Musim hujan membawa risiko yang tidak dapat diabaikan. Mari bersama tingkatkan kewaspadaan dan saling peduli terhadap sesama.
(Red1/Organisasi)
Editor : Indah Setiawati