Ribuan Nakes Kembali Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Brebes
BREBES – Ribuan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Brebes kembali Menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Brebes, Senin (25/9) siang. Bahkan mereka memblokir jalan Pantura dengan menggunakan puluhan mobil ambulans. Ribuan tenaga kesehatan menuntut kembali dibukanya formasi P3K.
Berdasarkan pantauan langsung Jurnalis Beenews.id di lokasi unjuk rasa, ribuan nakes mulai memadati depan gedung DPRD Brebes. Puluhan ambulans milik puskemas juga terlihat memblokir jalan pantura baik dari arah Jakarta maupun arah Timur. Sementara Polisi lalulintas mengalihkan arus lalulintas akibat masa memblokir jalan.
Sementara Ketua DPRD Brebes M Taufiq mulai menemui massa dan mulai orasi kepada semua masa unjuk rasa.
Sama dengan demo sebelumnya yang digelar di depan Halaman KPT pada Jumat (22/9) massa juga menghendaki agar nakes masuk dalam perekrutan formasi PPPK tahun 2023.
Salah satu nakes, Putri Nadien mengatakan, penghapusan formasi nakes pada seleksi PPPK 2023 adalah diskriminasi yang nyata. Bukan hanya itu, Pemkab Brebes juga telah ingkar janji terkait perekrutan PPPK 2023.
“Semula ada formasi 813 PPPK nakes, tapi ternyata dihilangkan. Ini sebagai bentuk diskriminasi,” kata Nadien.
Nadien memyebut bahwa ratusan nakes yang bekerja di pelayanan kesehatan masyarakat di Brebes bersiap melakukan mogok kerja sebagai bentuk protes.
“Jika tidak dikembalikan kami akan mogok,” kata Nadien.
Sementara, menurut Ketua Komisi IV DPRD Brebes, Tri Murdiningsih mengaku akan berkonsultasi dengan Kemenpan-RB. Bersama Pj Bupati, Sekda dan Dinkes akan meminta opsi terbaik untuk mengakomodir tuntutan.
“Besok rencana kita hendak ke Jakarta, ke Kemenpan-RB. Nanti bersama Pj Bupati, Sekda, Dinkes dan instansi terkait untuk meminta opsi terbaik soal ini. Semoga besok mendapatkan jawaban yang memuaskan,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Brebes Ineke Tri Sulistyowati meminta agar para nakes bersabar dan tak perlu sampai melakukan aksi mogok kerja.
“Saya percaya mereka akan bersabar dan tetap melayani masyarakat. Dinkes tidak akan tinggal diam untuk membela kepentingan honorer nakes. Besok kami akan ke Jakarta mencarikan jalan keluarnya,” ujarnya.(Red3/Kesehatan)
Editor : Irene Indah