Karnaval Bawang Merah Brebes
BREBES – Sebagai rasa syukur dari pertanian bawang merah yang telah berikan banyak manfaat bagi masyarakat, Pemkab Brebes menggelar Karnaval dalam ajang Festival Bawang Merah (FBM)
“Karnaval ini merupakan rangkaian acara dari Festival Bawang Merah, festival suatu komoditas yang menjadi kebanggaan dan keunggulan kita,” ucap Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin SH MH saat menyambut kedatangan peserta karnaval di panggung kehormatan di Islamic Center, Sabtu (22/7).
Urip mengatakan, festival ini membuktikan bahwa Bawang Merah Kabupaten Brebes tidak ada padanannya dari kabupaten manapun seantero Republik Indonesia.
“Mengapa begitu, sebab bawang merah kita ini luar biasa, tidak ada di tempat lain yang rasanya, warnanya, kekhasannya beda semuanya, itu yang menjadikan produk kita unggul,” jelasnya.
Urip menuturkan, kebetulan Juli, Agustus sampai September pertanian bawang merah pas lagi bagus-bagusnya. Oleh karena itulah festival bawang merah dilaksanakan di Juli.
“Marilah kita bersama-sama berdoa kepada Allah SWT, mudah-mudahan Brebes tetap menjadi produsen utama bawang merah di Indonesia, dan para petani semakin sejahtera dengan produk pertanian yang bisa mendunia,” ajaknya.
Lanjut Urip, tidak hanya karnaval, banyak rangkaian acara yang meramaikan festival, dan momen ini merupakan awal kebangkitan agar Brebes lebih maju dan sejahtera.
“Sampai besok Minggu (23/7) malam bapak ibu bisa menyaksikan seluruh acara pada festival ini, kalau bapak ibu suka dan senang, insyaallah akan diadakan lagi tahun depan dengan lebih baik lagi,” tandasnya.
Urip masih mengajak agar generasi muda Brebes untuk tidak sungkan menjadi petani milenial, Brebes butuh generasi muda petani yang akan bersama-sama memajukan pertanian Brebes, tidak saja dari sisi modernisasi cocok tanam tapi juga pemasaran diversifikasi produknya.
“Kita butuh inovasi, kreativitas dan kerja keras anak muda Brebes untuk memajukan pertanian,” pungkasnya.
Start karnaval bawang merah dari Bank Jateng dan finish di Islamic Center. Banyak peserta turut meramaikan karnaval, mulai batik karnival, drumband juga sekitar 50-an gunungan bawang merah yang diarak Gabungan kelompok tani (Gapoktan) dari berbagai kecamatan.(Red3/Seni&Budaya).
Editor : Irene Indah