Hari Perempuan Internasional, Perempuan Harus Mandiri dan Merdeka Finansial
TEGAL – Tanggal 8 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional (International Woman’s Day). Hari tersebut merupakan momen penting untuk mengingatkan pentingnya perjuangan perempuan dalam meraih hak dan kesetaraan di berbagai bidang, termasuk dalam hal finansial.
Seperti yang diungkapkan Hj.Khurotul Jannah, S.E.,M.M., Ketua Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI), saat dihubungi Sebayu FM di Sapa Kota Tegal (8/3/2023).
“Wanita harus turut andil dalam memperbaiki ekonomi keluarga,”ujarnya.
Khurotul Jannah merupakan pengusaha wanita dibidang konstruksi dan sudah mulai merintis usaha sejak dirinya masih duduk dibangku perkuliahan.
“Dari zaman kuliah saya mulai berfikir untuk bisa menghadirkan uang minimal untuk diri saya sendiri. Saya mulai usaha dan datang ke rumah-rumah yang berpotensi membeli barang dagangan saya,” katanya.
“Apabila kita sudah berhasil menjadi pengusaha, jangan lupa dengan tugas utama kita sebagai perempuan, yaitu menjadi ibu dan istri,” ujarnya.
Khurotul Jannah menambahkan, perlunya kerjasama suami-istri dalam mengurus rumah tangga, baik itu soal finansial maupun anak.
“Perlu diperhatikan pula, jangan pernah memandang rendah suami jika penghasilan kita lebih tinggi dibanding suami. Tetap selalu hormati dan hargai suami sebagai pasangan kita,” ujarnya.
Untuk menciptakan pengusaha yang berkompeten, IPEMI hadir untuk membantu anggotanya ataupun perempuan di luar sana untuk menjadi pengusaha yang sukses dan mandiri.
“Kami sering sekali mengadakan pelatihan dan sosialisasi seputar dunia usaha, silakan saja bagi pengusaha ataupun yang baru mau memulai usaha bisa langsung menghubungi sekretariat IPEMI di Citraland Kota Tegal,” katanya.
Tak hanya itu, IPMI juga siap membantu para pelaku UMKM yang membutuhkan pertolongan untuk mengurus sertifikat PIRT maupun Halal MUI.
(Red2/Organisasi)
Editor : Irene Indah