Diusulkan Pembentukkan Satgas dan Pemenuhan Sarana Prasarana Pemadam Kebakaran

EVALUASI : Wali Kota Tegal Dedy menekankan terkait penanganan kebakaran kapal beberapa waktu lalu, diperlukan evaluasi penanganan agar upaya cepat dan sigap dapat dilaksanakan oleh berbagai pihak. Seperti upaya penarikan kapal yang berada di sisi-sisi kapal agar menjauh dari kapal yang terbakar. (BeeNews.id/Humas Pemkot Tegal)

TEGAL – Untuk mencegah terjadinya kembali musibah kebakaran kapal di Pelabuhan-pelabuhan di eks-Karesidenan Pekalongan, diusulkan pembentukan Satuan Tugas (satgas) dan penyediaan sarana serta prasarana sebagai antisipasi pencegahan dan penanganan kebakaran kapal. Seperti boat/kapal pemadam kebakaran, hydran, kolam penampungan air, dan lain sebagainya.

Hal ini terkuak dalam Coffee Morning dalam Rangka Koordinasi Penanganan Keselamatan Kapal di Pelabuhan yang diselenggarakan Pangkalan Angkatan Laut Tegal dan di hadiri Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono bersama unsur Maritim dan Instansi Terkait se-Eks Karesidenan Pekalongan, Kamis, (25/11/2021) di Auala Sardjoe, Mako Lanal Tegal.

Dalam diskusi yang terjadi, banyak masukkan dan saran dari berbagai pihak yang hadir dalam rangka mencegah kembali terjadinya kebakaran kapal di Kawasan Pelabuhan. Mulai dari pemilik kapal, Pelindo, dinas terkait, Wali Kota Tegal, Danlanal Tegal, dan Ketua DPRD Kota Tegal.

Selain mengusulkan Satgas dan pemenuhan sarana dan prasarana, diskusi juga memunculkan perlunya Standar Operasional Prosedur (SOP) atau prosedur tetap (protap) bagi Satgas dalam melaksanakan tugasnya, sosialisasi dan pelatihan penanganan kebakaran bagi Anak Buah Kapal (ABK), dan persyaratan tersedianya Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di kapal.

“Satgas untuk segera dibentuk. Di jam-jam rawan sebelum tidur, Satgas memberi pengumuman kepada awak kapal untuk memeriksa hal-hal yang rawan terjadi kebakaran,” ungkap Danlanal Tegal Letkol Mar Ridwan Azis, M.Tr., Hanla., CHRMP.

Terkait penanganan kebakaran kapal, Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono meminta selain disediakan adanya hydran di titik strategis, juga menyetujui adanya boat/kapal pemadam kebakaran serta adanya sosialisasi dan pelatihan penanganan kebakaran bagi ABK.

Wali Kota juga meminta adanya OPD atau instansi pengampu pengadaan kapal pemadam kebakaran untuk segera membuat proposal usulan.

Sementara Ketua DRPD Kota Tegal Kusnendro mengatakan untuk pengadaan kapal pemadam kebakaran, jika keuangan Pemkot membaik dapat diusulkan pada perubahan APBD di bulan Agustus 2022.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal Riswanto menyampaikan saran dan masukan serta permohonan bantuan untuk mengantisipasi kebakaran kapal kembali.

“Semoga Pemerintah Kota Tegal dapat segera merealisasikan permohonan dari para pelaku usaha sektor perikanan untuk penyediaan kapal gerak apung/kapal damkar laut selain sarpras hidran di setiap titik-titik lokasi strategis tertentu,” harap salah satu pemilik kapal yang terbakar beberapa waktu lalu itu.

Advertisements

Seperti diketahui Kegiatan Coffe Morning merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Lanal Tegal yang dilatarbelakangi oleh kejadian kebakaran yang menimpa beberapa Kapal yang ada di Dok atau Galangan Kapal Kota Tegal waktu lalu.

“Ini merupakan pelajaran yang berharga bagi kita semuanya. Mudah-mudahan kita bisa ambil hikmahnya, pelajaran atas musibah tersebut,” ucap Ridwan Aziz yang meminta terjadinya kejadian tersebut pihak tidak boleh saling menyalahkan.

Namun semua pihak diharapkan agar dapat lebih peduli terhadap antisipasi terjadinya kebakaran kapal kembali.

“Kita tidak boleh saling menyalahkan, mungkin ini adalah teguran dari- Nya, untuk kita lebih peduli dengan lingkungan sekitar tempat kita bekerja. Kegiatan ini juga sebagai koordinasi, silaturahmi, terimakasih yang sudah hadir. Mudah-mudahan ada manfaatnya dikemudian hari, kita cari formulasinya bilamana ada kejadian bencana, baik karena faktor manusia ataupun alam,” pungkas Ridwan Aziz.
(Red2/Umum)

Editor : Irene Indah

Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 123,448