Urai Kemacetan, Bupati Idza Bangun Pasar Seng Makmur
BREBES – Persoalan kemacetan di jantung kota Bumiayu, Kabupaten Brebes tak kunjung usai. Kemacetan terjadi karena dipicu kendaraan dan lalu lalang pedagang dan pembeli di Pasar Kalierang Bumiayu.
Saat membuka Pasar Seng Makmur Minggu (27/11) Idza Priyanti menjelaskan kalau yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Brebes tahun 2022 menelan anggaran hingga Rp. 13,5 miliar,
“Pasar ini saya namakan Pasar Seng Makmur Bumiayu, dimana ide nama seng dari saya, sementara kata makmur dari permintaan pedagang disini. Pedagang berharap pasar yang baru ditempati bisa semakin makmur, laris dan berkah, sehingga bisa meningkatkan perekonomian pedagang,’’ kata Idza.
Pasar Kalierang sudah berusia 22 tahun dan menimbulkan kemacetan yang parah di jam-jam sibuk. Dengan Pembangunan Pasar Seng Makmur yang rapi, indah dan modern, mampu memberi kenyamanan karena bersih, strategis dan membawa manfaat besar bagi pedang dan penjual.
Sebenarnya, lanjut Idza, sudah banyak pasar di Brebes yang perlu di revitalisasi. Namun karena anggaran yang terbatas, maka revitalisasi pasar dilakukan secara bertahap. Tahun Anggaran 2022, telah dibangun dan direhat yakni Pasar Seng Makmur Bumiayu, Pasar Winduaji, Paguyungan dan Pasar Kersana.
Idza menginformasikan kalau Pasar Induk Brebes telah direncanakan revitalisasi melalui Anggaran APBN sebesar Rp. 150 miliar. Nantinya Pasar Induk dan Pasar Kodim dijadikan satu.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Brebes Drs. Zaenudin menyampaikan, pembangunan Pasar Seng Bumiayu telah selesai tepat waktu.
Dan sesuai kesepakatan para pedagang, maka pasar seng Bumiayu dinamakan Pasar Seng Makmur Bumiayu, dengan harapan akan memberikan dan memakmurkan masyarakat di wilayah Kecamatan Bumiayu dan sekitarnya khususnya para pedagang Pasar Seng Makmur.
Zaenudin menjelaskan, pasar seng makmur Bumiayu menempati area seluas kurang lebih 14.000 meter persegi. Pembagiannya, di lantai 1 terdapat 684 unit loos umum, 44 unit kios dan 8 unit MCK. Sedangkan di lantai dua terdapat satu unit kantor, 1 unit aula serbaguna, 1 unit ruang teras, 1 unit ruang kesehatan, 1 unit ruang laktasi, 4 unit MCK dan 1 unit mushola.
Selain itu Pasar Seng Makmur juga dilengkapi dengan area parkir beton dan area shelter keseluruhan pasar ini bisa menampung sebanyak 1294 pedagang, katanya.
“Insya Allah keberadaan pasar ini membawa manfaat yang besar bukan hanya bagi para pedagang namun juga masyarakat dan tentunya sebagai akselerator perputaran roda perekonomian,” pungkasnya.
Zaenudin juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran dan kesuksesan pembangunan Pasar Seng Makmur. Terutama kepada Bank Jateng yang turut menyediakan fasilitas tambahan dan menyediakan hadiah pada hari peresmian.
Kedepannya, semua pedagang dan pembeli di Pasar Seng Makmur memiliki alat pembayaran yakni QRIS yang dilengkapi dengan rekening yang bebas administrasi dan saldo minimum.
Dengan demikian, akan mempermudah transaksi dan aktivitas jual beli dan para pedagang akan terbebas dari uang palsu dan tentunya tidak lagi kerepotan mencari kembalian. (Red4/Umum)
Editor: Nur Hayati