UMKM Brebes Jangan Mudah Tergiur Iming-iming Ekspor Produk

WASPADA : Menurut Kepala Bidang Usaha Mikro Dinkopumdag Brebes, Lusiana Indira Isni meminta UMKM Brebes agar lebih waspada apabila ditawari jasa ekspor produk ke luar negeri. Menurutnya, di beberapa daerah sudah ada yang tertipu dengan modus tersebut.(BeeNews.id/Zuhud).

BREBES – Akhir-akhir ini marak tawaran ekspor produk UMKM ke luar negeri. Karena itu, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinkopumdag) Brebes meminta para pelaku UMKM waspada dengan modus penipuan tersebut.

Menurut Kepala Bidang Usaha Mikro Dinkopumdag Brebes, Lusiana Indira Isni meminta para pelaku UMKM agar lebih waspada apabila ditawari jasa ekspor produk ke luar negeri.

Ia mengatakan, sudah ada beberapa pelaku UMKM yang mendapat tawaran ekspor, namun harus mengeluarkan uang jutaan yang katanya untuk biaya pendaftaran.

“Sekarang ada perusahaan yang menjanjikan ekspor produk UMKM, tapi harus membayar Rp. 5 juta terus nanti bisa ekspor. Ini yang harus diwaspadai karena tawaran itu sudah marak,” kata Lusiana Indira Isni, Kamis (16/2).

Menurutnya, di beberapa daerah sudah ada yang tertipu dengan modus tersebut. Awalnya perusahaan tersebut menawarkan ekspor dengan biaya pendaftaran Rp. 5 juta agar produknya bisa diekspor ke luar negeri. Bahkan, juga sempat ada yang dijanjikan bahwa produknya akan diekspor ke Jepang. Namun ternyata produknya hanya dipasarkan di toko-toko yang ada di Jakarta.

“Perusahaan tersebut menggandeng pelaku UMKM kecil yang SDM-nya juga rendah. Bahkan namanya terdata di penduduk miskin ekstrem, dia mencari uang Rp. 5 juta agar bisa ikut ekspor. Terus dia mendapat pesanan tapi uangnya sudah untuk mendaftar, ini jelas tidak bisa produksi lagi, karena modalnya pas-pasan,” ungkapnya.

Ia menerangkan, uang Rp. 5 juta itu untuk biaya pendaftaran dan pelatihan, serta pembinaan untuk melakukan pengemasan produk yang menarik. Namun ternyata produknya tidak diekspor ke luar negeri. Untuk itu, pihaknya minta semua pelaku UMKM di Kabupaten Brebes untuk lebih berhati-hati terhadap tawaran ekspor produk ke luar negeri.

“Pelaku UMKM kita yang memiliki produk sendiri jumlahnya hampir tiga ribuan UMKM. Mereka sudah punya merk dan terdaftar. Kami harap mereka lebih berhati-hati dan waspada jangan mudah tergiur,” tegasnya.

Untuk ekspor produk, lanjut dia, pemerintah provinsi sudah membuka kesempatan dan memfasilitasi para pelaku UMKM. Untuk menghindari modus penipuan tersebut, pelaku UMKM diminta mencari tahu kepada pelaku UMKM lainnya yang pernah ekspor produk ke luar negeri.

“Sudah ada beberapa produk UMKM Brebes yang diekspor ke luar negeri, seperti produk bawang merah merk Si Mbok dan lainnya. Lebih baik tanya-tanya dulu kepada pelaku UMKM yang sudah pernah ekspor. Kalau sudah paham betul dan mengetahui caranya barulah ekspor,” pungkasnya. (Red3/Bisnis).

Advertisements

Editor : Irene Indah

TAG :,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 123,530