Umbul Siblarak, Wisata Air di Tengah Persawahan
KLATEN – Kabupaten Klaten di Jawa Tengah memiliki sumber mata air alami atau disebut dengan umbul. Beberapa umbul di sana pun menjadi destinasi wisata air, seperti Umbul Siblarak Klaten yang merupakan kolam renang dengan sumber air alami.
Lokasinya berada di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten. Berada dekat dengan Umbul Ponggok, sekitar 10 menit berkendara.
Kolam buatan ini dibangun di tengah area persawahan. Memanfaatkan lahan sawah yang kurang produktif.
Umbul Siblarak sebenarnya bukan kolam mata air alami langsung, meski dinamai umbul. Namun kolam renang diisi air alami yang bersumber dari Umbul Manten.
Umbul Manten merupakan mata air di Desa Sidowayah berjarak sekitar 200 meter dari Wisata Siblarak. Bisa dikatakan, sensasi berenang di Umbul Siblarak hampir mirip seperti berenang di Umbul Manten.
Di sana terdapat dua kolam renang, yaitu kolam renang anak-anak dengan kedalaman 50 cm dan kolam renang dewasa dengan kedalaman 150 cm.
Selain berenang dengan kesegaran air alami, pengunjung pun bisa menikmati lanskap alam yang memukau. Dibangun di tengah area persawahan, membuat sensasi berwisata di sana seperti di Ubud, Bali.
Panorama hamparan sawah yang menghijau dan kolam yang begitu segar, benar-benar memanjakan para pengunjung. Sementara di bagian barat, gagah menjulang Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, berwisata ke tempat ini membuat pikiran dan tubuh menjadi lebih segar.
Destinasi wisata Siblarak buka setiap hari dari Senin hingga Sabtu, mulai pukul 08.00-17.00 WIB. Khusus hari Minggu buka pukul 07.30-17.00 WIB.
Tak hanya bermain air, pengunjung juga dapat mencoba sejumlah fasilitas permainan lainnya. Diantaranya, Funtubing, Sewa Motor ATB, dan Trail selama 15 menit, hingga menjajal wahana Flying Byur (mirip flying fox, namun flying byur mendaratnya di air).
Tersedia pula penyewaan ban floaties dengan tarif yang terjangkau, harga tiket masuk Wisata Umbul Siblarak hanya Rp 8.000 ribu per orang. Fasilitas pelengkap lain, ada gazebo, mushala, toilet, kamar bilas, pendapa, dan warung kuliner.
(Red2/Wisata)
Editor : Irene Indah