Tanggulangi Stunting, Tanoto Foundation Bangun Rumah Anak SIGAP

STUNTING : Kehadiran Rumah Anak SIGAP diharapkan mampu menopang ketahanan keluarga melalui pengasuhan anak usia dini sekaligus upaya pencegahan stunting di tingkat desa. Sebab pembangunan keluarga ini tidak hanya sebatas pembangunan fisik, melainkan juga pembangunan kesehatan dan mental. (BeeNews.id/Humas Pemkab Tegal)

Bojong – Berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Tegal untuk menanggulangi stunting atau sebuah kondisi di mana anak mengalami kekurangan gizi kronis.

Ini ditandai dengan tubuh pendek dan berat badan kurang dari standar Kementerian Kesehatan, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Salah satunya dengan menggandeng Tanoto Foundation mendirikan Rumah Anak SIGAP (Siapkan Generasi Anak Berprestasi).

Pembangunan manusia merupakan basis terkuat yang akan menjadikan negara ini maju, bukan kekayaan sumber daya alamnya.

Konsepnya diawali dari pembangunan keluarga untuk melahirkan dan mencetak generasi yang sehat, kuat dan terhindar dari stunting. Pernyataaan tersebut disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah saat peresmian Rumah Anak SIGAP di Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Rabu (01/02/2023) lalu.

“Keluarga adalah tiang negara. Apabila dalam kondisi baik keluarganya maka akan mampu menopang pembangunan desa, pembangunan daerah bahkan nasional,” kata Umi.

Umi mengungkapkan penurunan angka prevalensi stunting Kabupaten Tegal sebesar 5,7 persen poin dari 28 persen di tahun 2021 menjadi 22,3 persen di tahun 2022 lalu membangkitkan optimisme tersendiri untuk mengejar target nasional 14 persen di tahun 2024. Sehingga partisipasi multi pihak seperti sektor swasta sangat diperlukan untuk mempercepat penurunannya.

Sejalan dengan upaya tersebut, Tanoto Foundation, sebuah organisasi filantropi independen yang didirikan Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto 42 tahun silam memberikan dukungannya melalui pembangunan Rumah Anak SIGAP di Desa Tuwel, Kecamatan Bojong.

Program ini merupakan kemitraan antara Tanoto Foundation dengan Pemerintah Kabupaten Tegal dengan melibatkan masyarakat.

Rumah Anak SIGAP didirikan dengan mengembangkan model layanan yang bertujuan untuk membekali keluarga agar mampu memberikan pengasuhan yang mendukung tumbuh kembang optimal anak usia 0-3 tahun secara menyeluruh, serta terintegrasi dengan layanan kebutuhan esensial anak lainnya.

“Melalui peresmian Rumah Anak SIGAP ini saya berharap seluruh elemen dari mulai dinas terkait, kecamatan, pemerintah desa sampai warganya bisa bertanggung jawab, ikut serta di berbagai upaya untuk menurunkan angka stunting di Tuwel ini,” ujarnya.

Advertisements

Ditemui usai acara, Head of ECED Tanoto Foundation Eddy Henry menjelaskan pelayanan Rumah Anak SIGAP ini ditujukan untuk memastikan anak-anak usia 0-3 tahun berkembang sesuai dengan usianya, meningkatkan keterampilan orang tua atau pengasuh dalam praktik pengasuhan yang berbasis pemenuhan hak anak.

Layanan tersebut, sambung Eddy, meliputi kegiatan kelompok pengasuhan tematik, stimulasi dengan bermain, pendampingan individual orang tua dan anak, kunjungan ke rumah-rumah warga, dan beragam kegiatan pendukung lainnya.

“Stunting ini disebabkan oleh faktor multi-dimensi dan tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk, tapi juga bersumber dari pola asuh. Oleh karenanya, melalui Rumah Anak SIGAP ini keterampilan para orang tua dalam praktik pengasuhan yang positif dan responsif diharapkan meningkat,” ujar Eddy.

Tanoto Foundation akan terus mendukung pemerintah daerah dalam program percepatan penurunan stunting untuk memajukan sumber daya manusia Indonesia. Ia pun berharap, Bupati Umi beserta jajarannya terus memberikan arahan dan masukannya agar program ini mampu mencapai targetnya dengan maksimal. (Red4/Organisasi)

Editor: Nur Hayati

TAG :, , ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 116,852