Sebanyak 46 Anak Dapat Operasi Bibir Sumbing Di RSUD Brebes

PESERTA : Direktur RSUD Brebes dr Rasipin MKes mengatakan, selain dari Kabupaten Brebes tercatat juga peserta dari Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Pekalongan, dan Cirebon. Mereka datang setelah melihat pengumuman di medsos yang disebarkan pihak panitia.(BeeNews.id/Zuhud).

BREBES – Minat operasi Bibir Sumbing di Kabupaten Brebes, tinggi. Terbukti dalam bakti sosial operasi Bibir Sumbing dan langit langit yang digelar RSUD Brebes pesertanya membludak. Sebanyak 46 anak dari berbagai daerah antri mengikuti operasi Bibir Sumbing yang digelar RSUD Brebes, Jumat (18/11).

Direktur RSUD Brebes dr Rasipin MKes mengatakan, selain dari Kabupaten Brebes tercatat juga peserta dari Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Pekalongan, dan Cirebon. Mereka datang setelah melihat pengumuman di medsos yang disebarkan pihak panitia.

Menurut Rasipin, dari pendaftaran yang dibuka sedikitnya sudah ada 51 orang yang sudah mendaftar. Hanya saja dari hasil pemeriksaan awal yang sudah dilakukan hanya 46 orang yang memenuhi syarat dan sisanya tidak bisa mengikuti operasi, sebab, beberapa hal seperti faktor usia dan kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan.

Karena banyaknya peserta, operasi dilaksanakan selama dua hari dan akan ditangani langsung oleh Tim Bedah Plastik dan Anestesi dari Jakarta yang dipimpin oleh dr Yantoko SpBP dan dr Atin SpAn.

Country Manager & Program Directory Smile Train Indonesia Deasy Larasati menjelaskan, Smile Train adalah badan amal dunia yang fokus pada penanganan Bibir Sumbing yang berkelanjutan. Yayasan ini berkantor pusat di New York Amerika Serikat dan ada di 85 negara, termasuk Indonesia.

Deasy mengatakan, di Indonesia sendiri sejak tahun 2002 sampai dengan bulan maret 2022 Smile Train sudah melakukan 100 ribu operasi penanganan Bibir Sumbing, baik yang sumbing bibir maupun celah langit langit. Namun demikian, Bibir Sumbing masih menjadi PR bersama karena setiap tahunnya di Indonesia ada sekitar 9 ribu sampai 10 ribu anak lahir dalam kondisi bibir sumbing.

“Hal tersebut dihitung dari 700 kelahiran bayi 1 bayi lahir dalam keadaan sumbing,” ungkap Deasy.

Deasy mengaku senang dan bangga dapat bekerja sama dengan RSUD Brebes dalam acara bakti sosial rangkaian peresmian gedung baru dan berharap kegiatan ini bisa menciptakan senyum baru bagi mereka yang telah dioperasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Ineke Tri Sulistiyowati menyampaikan penyebab bibir sumbing itu tidak ada kaitanya dengan mitos, namun lebih disebabkan karna multi factor dimana salah satunya karena kekurangan nutrisi saat proses kehamilan. Maka dari itu saat ibu hamil harus diperhatikan asupan nutrisinya agar pembentukan janin bisa sempurna.(Red3/Kesehatan).

Editor : Irene Indah

Advertisements
TAG :, , ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 115,312