Perlunya Ruang Ekspresi Publik Bagi Seniman dan Pekerja Seni
BREBES – Keinginan seniman dan pekerja seni di Kabupaten Brebes akan hadirnya ruang ekspresi publik yang representatif menjadi salah satu bahasan audensi PJ Bupati Brebes, Urip Sihabudin SH MH dengan Dewan Kesenian Daerah Brebes, bertempat di Ruang Kerja PJ Bupati (3/1). Selain itu, juga pembahasan pentingnya prioritas pembangunan seni dan budaya tertuang dalam Renstra Pembangunan Daerah Brebes.
“Melalui Visi Brebes yang Madani, Maju dan Sejahtera serta Misi Pembangunan Brebes yakni mewujudkan pengalaman nilai – nilai agama dan kearifan lokal serta mewujudkan peningkatan SDM (khususnya bidang seni), DKD berperan bersama dalam pemajuan di Kabupaten Brebes” ungkap Ketua DKD Wijanarto di hadapan PJ Bupati Brebes Urip Sihabudin SH MH.
Terkait dengan audensi DKD Brebes, Urip Sihabudin menyambut positif. Ini merupakan given bagi Urip untuk melihat lebih jauh potensi seni dan budaya di Kabupaten Brebes. Termasuk soal ruang ekspresi publik.
Lebih jauh Urip menyatakan pihaknya menantang DKD bersama Dinbudpar untuk merancang potensi seni yang mendukung pengembangan kebudayaan dan aspek lainnya seperti pariwisata, ekonomi kreatif, dan usaha mikro lainnya.
Sedangkan berkenaan ruang ekspresi publik, jika yang dimaksud ruang ekspresi publik secara fisik maka ini menjadi pekerjaan rumah terkait wadah bersama seniman. Seperti TBRS dan PPRP di Semarang atau TBS di Solo yang akan dipelajari.
Urip berharap agar peran serta Dewan Kesenian Daerah (DKD ) Kabupaten Brebes bersinergi membangun pemajuan seni dan budaya di Kabupaten Brebes.
Dalam pungkasan audensi, Wijanarto berharap analisa perencanaan yang memperhatikan daulat seni menjadi prioritas pembangunan bersama kebudayaan. Acara audensi tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinbudpar Kabupaten Brebes, H.Rofiq Qoidul Adzam serta Pengurus DKD lainnya.(Red3/Seni & Budaya)
Editor : Irene Indah