Pengunjung Kecewa tidak bisa melihat Waduk Cacaban Karena masih tutup
TEGAL – Ratusan Pengunjung dari luar daerah banyak yang kecewa atas ditutupnya waduk Cacaban karena tidak ada pemberitahuan. Hal tersebut disampaikan pemilik warung dekat pintu gerbang masuk Waduk Cacaban Tegal, Dewi Endah Syafira didampingi Asih dan Sukari kedua orang tua Endah.
Tutup sudah 2 tahun lebih Waduk Cacaban ini, dan warung Dewi pun sepi. Ada juga pengunjung tapi mereka tidak bisa masuk karena area masuk Waduk digembok. Akhirnya mereka pindah ke tempat lainnya. Pengunjung akhir akhir ini saja banyak yang berdatangan dikarenakan Pandemi sudah melandai. Tepatnya sehabis lebaran Idul Fitri.
“Tetapi banyak pengunjung, tapi mereka kecewa dikarenakan sampai kemarin hari Rabu ,1 Juni 2022. Area Waduk Cacaban Tegal masih ditutup,” ujar Endah.
Lain halnya lagi dengan Warung makan mbak Endang yang berlokasi di Utara jembatan menuju waduk Cacaban. Di sana banyak pengunjung dikarenakan di pinggir sungai dipasang tenda tenda untuk pengunjung makan minum, sambil menikmati aliran sungai Cacaban yang jernih.
Warung makan mbak Endang menyajikan berbagai macam menu yang sederhana tapi sedap seperti ikan bakar, ikan teri. dan udang goreng kriuk, sayur asam, sambel, dan lalapan sangat menggugah selera untuk menikmatinya.
Mbak Endang ( 59 th) pemilik warung makan menuturkan, “Tadinya saya buka warung makan di area Waduk tapi berhubung pandemi waduk ditutup pengunjung sepi. Jadi kami pindah ke rumah saya sendiri, disini rumah berdampingan dengan jembatan tapi Alhamdulillah dengan ditutupnya Waduk Cacaban membawa berkah bagi warung kami cukup laris manis”.
Seperti yang disampaikan pengunjung yang gagal melihat waduk Cacaban, Ibnuh Zakaria dengan rombongan kecilnya dari Kecamatan Warureja kepada awak media.
“Kami agak terobati sedikit walaupun tidak dapat liat Waduk disini ada sungai Cacaban yang airnya mengalir cukup jernih. Sambil makan minum melihat air mengalir jadi bikin sejuk hati kami. Selain itu juga bisa mandi karena airnya jernih,” ujar Ibnuh. (Red3/Wisata).
Editor : Ahmad Wachidin