Pemkab Tegal Siapkan Premi Rp300 Juta untuk Asuransi Usaha Tani Padi

KEDUNGBANTENG – Pemkab Tegal telah menyiapkan dana bantuan premi asuransi untuk petani senilai Rp300 juta di tahun 2026 mendatang. Dana tersebut digunakan untuk menanggung biaya premi program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) untuk melindungi petani dari risiko gagal panen, membantu petani pulih dari kerugian finansial dan tetap berproduksi.
Hal ini terungkap saat berlangsung panen akbar di areal persawahan Desa Kebandingan, Kecamatan Kedungbanteng, Rabu (10/09/2025). Acara tasyakuran sekaligus sarasehan bersama petani ini dihadiri Bupati Tegal Ischak Mauala Rohman.
Ischak menjelaskan, Pemkab Tegal telah menyiapkan bantuan premi program AUTP senilai total Rp300 juta untuk pelaksanaan tahun 2026.
“Silakan didaftarkan sebelum musim tanam. Mudah-mudahan gagal panen tidak terjadi, tapi kita tetap harus menyiapkan langkah antisipasinya. Petani adalah pahlawan pangan, karena tanpa jasa bapak dan ibu semua, masyarakat akan kesulitan memenuhi kebutuhan pangan,” ungkapnya.
Dirinya juga mengapresiasi kegiatan panen akbar untuk yang kedua kalinya ini sebagai wujud kerja keras kelompok tani Sumber Usaha. Ia berharap acara tasyakuran ini membawa keberkahan dan hasil tanam padi berikutnya bisa lebih maksimal. Meskipun, ia menyadari tantangan petani secara keseluruhan cukup kompleks, mulai dari bibit padi, pupuk, keterbatasan tenaga kerja, air, hama, hingga pemasaran.
Kepala Desa Kebandingan Sutrisno menambahkan, tahun ini desanya berhasil menanam padi hingga musim ketiga dengan total luas 32 hektare. Menurutnya, pencapaian ini sangat baik meski tantangannya cukup berat, mulai dari hama hingga keterbatasan air.
“Kami berharap pemerintah daerah terus memberikan perhatian, agar tahun depan kami bisa menanam tiga kali lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal Agus Sukoco mengatakan Poktan Sumber Usaha menjadi salah satu contoh pengelolaan pertanian yang baik.
“Kami akan terus mendukung dan meneruskan usulan bantuan petani ke pemerintah pusat. Tapi kami juga berharap bantuan yang ada dimanfaatkan sebaik-baiknya dan dijaga agar tidak hilang,” katanya.
Agus mengatakan, acara tasyakuran panen akbar kedua tahun ini menjadi momentum yang baik untuk menjalin kebersamaan antara petani dengan pemerintah daerah dalam memperkuat sektor ketahanan pangan serta mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Tegal.
Terakhir, Ketua Kelompok Tani Sumber Usaha Surtano menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan benih dan pupuk hayati cair dari pemerintah. Ia ingin ke depannya ada tambahan pompa diesel dan mesin tanam untuk mendukung produktivitas.
“Alhamdulillah, hasil panen kali ini cukup bagus, tapi kami masih butuh pompa air dan mesin tanam. Semoga bisa diusahakan oleh pemerintah daerah,” harapnya.
(Red2/Umum)
Editor : Indah Setiawati