Pemkab Brebes Sosialisasikan Bahaya Stunting Melalui Drama Komedi

DRAMA : Sosialisasi penanganan stunting melalui drama yang diadakan di Balai Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba. Adapun dipilihnya Desa Grinting lantaran wilayah ini merupakan peringkat kedua angka stunting tinggi di Brebes.(BeeNews.id/Doc).

BEBES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, menggelar sosialisasi pemaparan stunting terhadap masyarakat. Adapun sosiakisainya, ditunjukkan melalui sebuah drama komedi.

Dalam drama tersebut, Yu Basiroh dan Kang Dalban punya anak laki-laki yang masuk dalam kategori stunting. Mereka berdebat dengan Pak RT yang mengatakan keluarga ini harus mendapat perhatian, apa lagi Basiroh sedang hamil anak kedua agar tidak kembali stunting.

Demikian cuplikan cerita dalam seni pertunjukan rakyat yang digelar dalam rangka sosialisasi penanganan stunting di Balai Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, Senin (6/3).

“Gelaran ini merupakan kersama Diskominfo Jateng, BKKBN Jateng dan Dinkominfotik Kabupaten Brebes. Adapun dipilihnya Desa Grinting lantaran wilayah ini merupakan peringkat kedua angka stunting tinggi di Brebes,” ucap Pj. Bupati Brebes Urip Sihabudin SH MH, dilansi data humas Pemkab Brebes, Selasa (7/3).

Untuk diketahui, dalam pagelaran tersebut, masyarakat semakin antusias ketika para narasumber melempar pertanyaan yang disertai dengan hadiah menarik bagi penonton yang bisa menjawabnya.

Urip menjelaskan, adapaun jumlah Balita di Kabupaten Brebes, saat penimbangan di bulan Aguatus 2022, dari 117.000 balita ada 11.673 tingkat potensi stunting. Dari angka itu ada yang di bawah 2 tahun itu 3.224 bayi. Di Desa Grinting ada 72 bayi.

“Penanganan stunting harus sama di setiap desa. Termasuk di Desa Grinting, balita maupun baduta yang berpotensi stunting ini harus diberi makanan tambahan. Kalau tidak telur ya ikan, jadi tidak boleh biskuit. Nah, nanti dari BKKBN Jateng akan menjelaskan kenapa harus seperti itu. Bahkan sampai tingkat RT harus sama tindakannya,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Diskominfo Jateng Riena Retnaningrum dalam laporannya menjelaskan, penanganan stunting adalah tanggung jawab bersama. Untuk itu pihaknya mengemas sosialisasi agar lebih menarik dan masyarakat dapat edukasi tentang stunting.

“Malam ini, kita ajak FK-Metra untuk bareng-bareng memberikan informasi kepada masyarakat. Ada para ahli yang nanti akan menjelaskan,” jelas Riena.
Riena berharap, masyarakat Brebes dapat mengetahui bagaimana penanganan stunting, sehingga angkanya bisa turun.

“Harapannya masyarakat akan terhibur dan mendapat pencerahan dari narasumber dan kita bergotong royong menurunkan angka stunting,” pungkasnya.(Red3/Kesehatan).

Advertisements

Editor : Irene Indah

TAG :, , ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 115,305