Pasca Kenaikan BBM. Potensi Konflik Harus Diminimalisir
BREBES – Kondisi stabilitas keamanan dan ketertiban di Kabupaten Brebes secara umum relatif dinamis, aman dan damai.
Dalam kaitan ini, seluruh komponen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, mulai dari tingkat desa, kecamatan sampai kabupaten telah menjalankan tugas serta fungsinya dengan baik. Sehingga gejala yang timbul dan akan meresahkan masyarakat segera dapat diredam.
Demikian penyampaian Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, S.E., M.H. melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah (Kesbangpolda) Kabupaten Brebes Mochamad Sodiq, S.S.T.P., M.Si. pada rakor situasi kamtibmas di aula kantor setempat, Selasa (20/9).
Namun demikian, lanjut Idza, berbagai dinamika kehidupan masyarakat, kemungkinan akan memunculkan permasalahan yang saling terkait, antara sektor tertentu dengan sektor lainnya.
Seperti halnya setelah kenaikan harga BBM, yang dampaknya sangat dirasakan masyarakat, dan dikhawatirkan dapat menimbulkan guncangan ekonomi termasuk keresahan sosial.
Begitu juga jelang pemilu tahun 2024, di mana akan dilaksanakan pemilihan secara serentak, mulai dari pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD kabupaten/kota serta anggota DPD RI.
Dalam menghadapi situasi tersebut perlu melakukan kerja sama dan kesepakatan bersama untuk dapat menjaga stabilitas politik di Kabupaten Brebes.
Dalam Rakor yang diikuti Kasi Trantib, Kanit Intel Polsek dan Babinsa se Kabupaten Brebes disampaikan juga potensi kerawanan dari masing masing wilayah seperti bencana alam, sosial dan lainnya.
Nampak hadir dalam rapat kordinasi tersebut antara lain Wakil Ketua Pengadilan Negeri Brebes, Pasi Intel Kodim 0713, Kasat Intelkam Polres Brebes, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Brebes, Perwakilan KPU Dan Bawaslu Kabupaten Brebes serta tamu undangan lainya. (Red4/Umum)
Editor: Nur Hayati
