Minum Jamu, Seger dan Sehat

WARISAN BUDAYA : Ganjar Pranowo mengatakan, Jamu sebagai warisan budaya Jateng patut untuk dilestarikan dan dikenalkan pada seluruh masyarakat. Sehingga masyarakat akan terbiasa mengonsumsi jamu setiap harinya. Hal tersebut dalam upaya untuk meningkatkan gerakan masyarakat hidup sehat.(BeeNews.id/Dinkominfotik Brebes)

BREBES – Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo minum jamu bersama secara virtual. Minum jamu secara bersamaan tersebut sebagai gerakan hidup sehat dan memperkenalkan kembali obat tradisional kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah.

Gerakan Minum Jamu se Jawa Tengah yang yang dipimpin oleh gubernur Jateng Ganjar Pranowo melalui zoom meeting, juga diikuti Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH, Pimpinan Bank Jateng Cabang Brebes, Kepala BKK Banjarharjo, Direktur Bank Brebes, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda Bidang Ekonomi dan Pembangunan Tetty Yuliana dan para Kepala OPD.

Menurut Ganjar, ada segudang manfaat yang terkandung di dalam jamu. Dan sangat penting bagi kesehatan, salah satunya meningkatkan kekebalan dan imunitas tubuh di masa pandemi covid 19.

“Lebih baik merasakan pahitnya jamu daripada merasakan pahitnya covid. Untuk masyarakat yang sedang berada dalam isolasi jangan lupa untuk minum jamu agar cepat pulih dan sehat kembali,” ajak Ganjar.

Ganjar menandaskan, gerakan minum jamu Bersama akan dijadwalkan untuk diadakan setiap bulannya. Bupati Brebes Hj Idza Priyanti bahkan berharap gerakan minum jamu jangan hanya berjalan tiap bulan saja.

Bupati menghadirkan Sunarti (56) dan Kasmiati (60) yang sudah menjual jamu godog di kios pasar Sitanggal Larangan, lebih dari 30 tahun. Dua Wanita perkasa itu, menyajikan jamu untuk dikonsumsi bersama di Pendopo.

“Saya berjualan jamu sudah lebih dari 30 tahun. Sejak tahun 80-an, memang keluarga saya keturunan penjual jamu. Jadi saya belajar langsung dari ibu saya,” tutur Sunarti.

Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH merespon positif Gerakan Jateng Minum Jamu. Dia berharap semakin banyak masyarakat yang sadar akan keberlanjutan budayanya.

“Jamu alami, warisan budaya kita, lestarikan,” ujarnya.(Red3/Kesehatan)

Editor : Nur Hayati

Advertisements
TAG :, ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 122,249