Mengenal Transplantasi Rambut dan Efek Sampingnya

SOLUSI : Transplantasi rambut atau cangkok rambut bisa menjadi solusi untuk mengatasi kebotakan yang disebabkan oleh banyak hal. Prosedur ini mampu mengembalikan helaian rambut pada kulit kepala yang mengalami penipisan rambut atau mulai membotak. (BeeNews.id/doc)

TEGAL – Rambut ibarat mahkota bagi sebagian orang, tak heran jika setiap orang berlomba-lomba memiliki rambut yang indah, sehat dan berkilau.

Sayangnya, meski sudah mencoba berbagai cara untuk merawat rambut, masalah kebotakan tak bisa dihindari. Maka dari itu, beberapa orang memilih tindakan transplatasi rambut.

Jika kamu ingin melakukan transplatasi rambut, pahami dulu prosedur dan efek samping yang bisa terjadi setelah proses penanaman rambut dilakukan.

Transplantasi rambut adalah prosedur yang dilakukan untuk mengembalikan rambut yang mengalami kebotakan. Transplatansi rambut juga popular dikalangan masyarakat dengan sebutan cangkok rambut atau tanam rambut.

Transplantasi rambut sendiri memiliki tiga jenis, yaitu :

1. Follicular Unit Strip Surgery (FUSS)

Metode ini, dokter akan menyayat kulit kepala pasien dan melakukan cangkok ke area yang mengalami kebotakan.

2. Follicular Unit Extraction (FUE)

Metode ini, dokter akan mencukur rambut pasien hingga mencabut folikel rambut. Lalu dokter menanam kembali ke dalam kulit yang mengalami kebotakan.

3. Direct Hair Implantation (DHI)

Merupakan metode terbaru dalam melakukan transplantasi rambut yang mirip dengan metode Follicular Unit Extraction (FUE) namun menggunakan Choi Implanter Pen untuk menanam rambut lebih akurat dari sudut dan kedalamannya.

Seseorang yang akan menjalani transplantasi rambut disesuaikan dengan kondisi kulit kepala dan kebutuhan yang diinginkan. Sebelumnya, pasien akan menjalani konsultasi, tes darah dan biopsy oleh dokter untuk mengetahui kelayakan melakukan transplantasi rambut.

Melakukan transplantasi rambut tentu memiliki beberapa risiko atau efek samping yang umum terjadi. Dirangkum dari berbagai sumber, efek samping dari transplantasi rambut antara lain seperti pendarahan, munculnya jaringan parut, infeksi pada kulit kepala, pertumbuhan rambut baru yang tidak beraturan, gatal pada kulit kepala, bekas luka jahitan tidak dapat hilang, munculnya keloid pada jahitan dan kerontokan pada rambut.

Advertisements

Tarif biaya transplantasi rambut berkisar antara Rp 25 juta hingga Rp 100 juta tergantung dari jumlah helai rambut yang ditanam dan jenis metode transplantasi pada rambut pasien. Dalam kurun waktu 6 hingga 9 bulan, pasien sudah dapat melihat hasil rambut yang diinginkan dari transplantasi.
(Red2/Kecantikan)

Editor : Irene Indah

TAG :
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 115,323