Mengenal Kopi Asli Dawuhan Brebes
BREBES – Suatu kebanggaan bagi warga kabupaten Brebes, khususnya para penikmat minuman kopi, sebabnya Brebes yang tidak hanya dikenal dengan makanan telor asin dan bawang asli Brebes.
Sekarang sudah mempunyai kopi arabica andalan yang ditanam pada dataran tinggi Sirampog tepatnya desa Dawuhan Brebes.
Maraknya bisnis tempat ngopi di nusantara menjadi peluang semakin dikenalnya kopi asli dawuhan ini, hal ini telah banyak dimanfaatkan oleh petani kopi desa dawuhan Sirampog.
Salah satunya Sulaeman selaku pemilik kedai kopi gunung wangi yang ditemui di rumahnya dan berkesempatan berbincang dengan jurnalis beenews.id.
Menurutnya, usaha yang dimulai sejak tahun 2018 berawal dari pelatihan magang IKM (Industri Kreatif Masyarakat) Kopi yang difasilitasi oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Brebes di Temanggung yang ia ikuti bersama warga Salem dan Bantarkawung selama tiga hari.
Berawal dari pelatihan ini yang menjadikan motivasi untuk mengembangkan usaha kopi didesanya, berbekal ilmu dan pelatihan cara mengolah biji kopi sampai dengan pengemasan dan pemasarannya dia praktekan.
Lambat laun sudah mulai terlihat di tahun 2020 total kopi yang berhasil dia jual mencapai 8 ton, ditambahkan sejak awal merintis di tahun 2018 hanya bisa menjual 25 kg saja dan itu dia beli sendiri dari petani secara langsung.
Kemudian diolah, dikemas dan dipasarkan, baru kemudian di tahun 2019 dia bersama petani kopi di desanya membuat Kelompok Usaha Bersama (KUB) dengan nama Puspita Dawuhan hingga akhirnya mampu menghasilkan 3 ton berbagai macam jenis olahan kopi yang dijual.
Strategi pemasaran yang ia lakukan selama ini yakni dengan cara memanfaatkan platform digital marketplace dan komunitas pecinta kopi diluar daerah.
Disisi lain banyak pembeli dari luar daerah yang datang sendiri sekaligus melihat proses pembuatan kopinya, ada juga yang memesan melalui marketplace biasanya dari Jakarta, Bogor dan Bekasi, ada juga daerah lokal sekitar Brebes dan kota Tegal.
Saat menanyakan kendala yang dihadapi dalam usaha kopinya, menurut dia saat ini untuk mengembangkan usahanya butuh tambahan modal, supaya bisa membeli peralatan pengolahan kopi sekaligus alat untuk pembuatan kemasannya, harapannya ada bantuan dari pemerintah dalam bentuk alat pengolahan dan pengemasan kopi sehingga usahanya biar dapat berkembang.
Pihaknya akan terus mempertahankan kualitas kopi yang diproduksi melalui KUB dengan cara mengedukasi petani kopi, mengingat sekarang sudah banyak daerah di Brebes sendiri yang mengembangkan usaha bisnis kopi, kualitas produk harus tetap terjaga sejak awal proses dari petani nya, bahkan dirinya mengakui kalau kopi yang dibuatnya sudah memenuhi standar uji coba dari Puslitkoka (Pusat Penelitian Kopi dan Kakao) Jember.
(Red3/Bisnis)
Editor : Nur Hayati