Laga Piala Soeratin U-17 Tahun 2023, Persiku Ungguli Persab Brebes

DIKALAHKAN : Tim Soeratin U-17 Persab Brebes merasa kecewa atas kepemimpinan wasit usai dikalahkan Persiku.(Beenews.id/zuhud)

BREBES – Tim Laskar Jaka Poleng Muda Kecewa atas kepemimpinan Wasit Martono dari Cilacap, Agus selaku Media Officer mengungkapkan kekecewaannya terkait jalannya pertandingan melawan tuan rumah Persab Brebes tim Soeratin Kalah 0-1 pada hari sabtu di Stadion Karang birahi Brebes, Sabtu (11/11) sore.

“Kami merasa dipermainkan atas kepemimpinan wasit pada pertandingan lawan Persiku Kudus ini. Pemain persab Brebes kecewa atas wasit tersebut, sebab nanyak kejadian aneh. Faktanya demikian. Bola clearance di dalam kotak finalti tidak dikasih penalti ”ujar kapten tim.

Hanya saja kita dicurangi wasit, tapi memang wajar kami bicara begini karena ada handball di kotak terlarang juga tidak ada keputusan yang merugikan tapi kita dirugikan,” kata Agus.

Laga Piala Soeratin u-17 tahun 2023 di tahap semi final persab Brebes Junior yang bertanding dengan Persiku Kudus dengan kemenangan Persiku Kudus Junior 0-1. Namun manajemen Persab Brebes Junior tuding Wasit berat sebelah.

Agus Media Officer mengatakan bahwa wasit dalam hal ini berat sebelah, “Saya sangat menyayangkan karena dalam pertandingan ini wasit seakan berat sebelah dalam mengambil keputusan sehingga kami harus menerima kekalahan ini,” pungkasnya. “Walaupun kami sudah mengantisipasi permainan dengan Persiku kudus namun karena anak-anak, pertandingan kita harus menerima kekalahan dan kita mencari kemenangan di pertandingan berikutnya,” kata pelatih Persab Brebes.

Namun, berdasarkan ratusan kasat mata pertandingan yang ada, pemain kudus melanggar di kotak terlarang, lucunya pelanggaran di luar kotak putih. Padahal bener-beber mengganjal pemain Kapten persab Brebes.

Meski para pemain persab mengajukan protes, wasit tetap menyetujui tidak memberikan penalti. Protes ini sejalan dengan semangat fair play yang telah menjadi nilai fundamental dalam dunia sepak bola.

Persab Brebes Junior mengingatkan pentingnya kejujuran dan keadilan dalam pertandingan, sehingga hasilnya benar-benar mencederai kualitas dan perjuangan anak-anak kita.

Hal ini untuk menjaga integritas dan citra baik kompetisi sepak bola di Indonesia. Keputusan itu mempunyai dampak besar pada waktu perjalanan dan harus diambil dengan kebijaksanaan dan keadilan, ” Pungkasnya.(Red3/OlahRaga)

Editor : Irene Indah

Advertisements
TAG :, , ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 122,857