KRL Semarang-Batang-Pekalongan Segara Beroperasi, Warga Siap-siap Nikmati Transportasi Modern
SEMARANG – Kabar gembira untuk warga Jawa Tengah. Tak lama lagi, provinsi ini akan memiliki kereta rel listrik (KRL) komuter layaknya di Jakarta dan Bandung. Rute pertama yang akan dioperasikan adalah Semarang–Batang–Pekalongan, dengan rencana perpanjangan hingga Demak.
Rute Strategis untuk Komuter
PT KAI telah memulai kajian teknis untuk proyek ambisius ini. Lintasan Semarang–Batang–Pekalongan dipilih karena menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan industri di pantura Jawa. Rute ini akan sangat membantu para pekerja yang setiap hari melakukan perjalanan antarwilayah.
“Keberadaan KRL akan membuat masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal yang lebih efisien,” ujar Raden Agus Dwinanto Budiaji dari PT KAI.
Manfaat Ganda: Untuk Rakyat dan Logistik
Kehadiran KRL di Jateng tak hanya menguntungkan penumpang, tetapi juga sektor logistik. Pembangunan dry port di Batang akan di dukung penuh dengan sistem transportasi rel yang lebih hemat.
Fakta menarik dari KAI:
- Kereta api 68 kali lebih hemat bahan bakar dibanding truk
- Mengurangi emisi karbon dan kemacetan
- Mendukung program transportasi hijau pemerintah
Dampak Positif untuk Masyarakat
Warga di kawasan urban seperti Semarang, Batang, dan Pekalongan akan menikmati:
- Transportasi yang lebih cepat dan terjangkau
- Jadwal teratur dengan kapasitas besar
- Alternatif dari ketergantungan kendaraan pribadi
Tantangan ke Depan
Meski menjanjikan, proyek KRL Jateng masih perlu menyiapkan:
- Infrastruktur pendukung (stasiun, jaringan listrik)
- Integrasi dengan transportasi lain (BRT, angkot)
- Edukasi masyarakat untuk beralih ke transportasi massal
Dengan realisasi proyek ini, Jawa Tengah akan menjadi provinsi kedua di Pulau Jawa yang memiliki sistem komuter listrik setelah Jawa Barat. Warga pun menanti perubahan besar dalam sistem transportasi yang lebih modern dan ramah lingkungan.
Siap-siap, ya..Perjalanan antar kota di Jateng bakal lebih cepat, hemat, dan nyaman dengan KRL.
(Red1/Teknologi)
Editor : Indah Setiawati