Idza: Jangan Gunakan Kepemimpinan Untuk Meraup Keuntungan
BREBES – Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH wanti-wanti kepada para kepala desa agar tidak meraup keuntungan dari sebuah kepemimpinan. Sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW, pemimpin sekaliber rasulullah, meraup harta tentu bukan perkara susah.
Kebesaran nama beliau jelas dapat mengundang pundi-pundi harta. Namun, beliau bukan tipologi pemimpin aji mumpung, ibarat pemimpin yang berada di dalam kolam oli, namun sama sekali tidak terciprat oli.
Demikian nasehat Bupati Idza saat melantik kepala desa se Kabupaten Brebes Wilayah Selatan di Pendopo 2 Bumiayu, Senin (13/6).
Nabi Muhammad SAW mewakafkan seluruh hidupnya untuk rakyat. Pengabdian rasulullah bukan untuk memperkaya diri dan keluarga, melainkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat. Keseharian beliau sangat sederhana. Bahkan bersedia menahan lapar asalkan rakyat merasa kenyang.
Rasulullah sungguh berbalikan dengan perilaku kebanyakan pemimpin yang justru kekenyangan di tengah rakyat yang kelaparan, tertawa riang di tengah rakyat yang kelimpungan, pamer harta di tengah rakyat yang sengsara, mengoleksi pundi-pundi kekayaan di tengah rakyat yang susah makan.
Jeritan rakyat disikapi dengan tutup mata dan telinga. Akal mereka tumpul, hati mereka pingsan, kecuali untuk mendongkrak kekayaan dan popularitas diri.
“Namun demikian, jangan disimpulkan bahwa pemimpin harus miskin. Islam tidak pernah melarang siapa pun untuk menjadi kaya,” ungkap Idza.
Kata Idza, banyak pemimpin Islam yang miskin, banyak pula pemimpin Islam yang kaya. Yang dipuji Allah tentu bukan kemiskinan atau kekayaan, melainkan kehebatan pemimpin bersangkutan.
Pemimpin hebat tidak diukur dari seberapa melimpah saldo tabungannya, seberapa besar bisnisnya, seberapa megah rumahnya, seberapa mewah kendaraannya, apalagi cuma seberapa banyak istrinya.
“Dengan demikian, kesuksesan seorang pemimpin harus diukur dari seberapa besar perubahan positif yang ditimbulkannya,” ucap Idza.
Jika belajar pada rasulullah, terdapat empat modal yang harus dimiliki setiap pemimpin. Keempat modal itu adalah sidik (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan) dan fatanah (cerdas). Jika ingin menjadi pemimpin hebat, di level mana pun, wajib mengantongi keempat modal itu, tidak boleh kehilangan salah satunya.
Kepala Dinas Pemerintahan Desa (Dinpermades) Kabupaten Brebes Subagya menjelaskan, para kepala desa yang dilantik merupakan hasil Pemilihan Kepala Desa Serentak tahap 3 se wilayah Brebes Selatan pada 18 Mei 2022.
Mereka merupakan 18 Kepala Desa yang berasal dari Kecamatan Salem, Bantarkawung, Bumiayu, Paguyngan, Tonjong, dan iSirampog. Sedangkan Selasa (14/6) akan dilantik 25 Kepala Desa dari Wilayah Brebes Utara dan Tengah, di Pendopo Bupati Brebes.
Turut hadir menyaksikan pelantikan antara lain Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Brebes, Forkopimda, Kepala OPD, Camat, Kapolsek dan Danramil serta Panitia Pilkades BPD, di masing-masing desa setempat.
(Red2/Umum)
Editor : Irene Indah