HIV di Kabupaten Tegal Capai Angka 1.504 Kasus, PKBI Gelar Peringatan HAS 2022
TEGAL – Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kabupaten Tegal gelar acara peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) 2022 di Sanggar Pramuka Kwarcab Kabupaten Tegal, Selasa (6/12). Dalam kegiatan tersebut, PKBI Kabupaten Tegal menggandeng puluhan Komunitas Orang dengan HIV/AIDS ODHA Sehati dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tegal serta mahasiswa STKIP NU Slawi.
Puncak Peringatan HAS ini diawali dengan penyalaan lilin yang membentuk simbol pita dan doa bersama. Sekretaris KPA Kabupaten Tegal, Abdul Basit mengungkapkan HIV/AIDS trendnya terus meningkat setiap tahun.
Berdasarkan data kumulatif dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, kata Abdul Basit, tercatat sampai dengan bulan Oktober 2022 berjumlah 1.504 kasus HIV yang sudah ditemukan.
“Semangat yang diusung dengan tema HAS 2022 adalah untuk memperkuat komitmen dari pemangku kepentingan bekerja bersama dalam pencegahan dan pengendalian HIV menuju ending AIDS 2030,”ujar Basit.
Menurut Basit, HAS 2022 ini momentum yang sangat tepat untuk mengingatkan bahwa HIV /AIDS itu ada, perlu dukungan dari berbagai sektor bukan saja sektor kesehatan namun HIV sudah berdampak pada psikososial dan ekonomi.
Koordinator Program PKBI Kabupaten Tegal, Panji Pramustika Adhi juga menjelaskan, bahwa pihaknya telah menggandeng komunitas rentan ODHA dan mahasiswa dalam menggelar acara HAS 2022 untuk mengedukasi agar masyarakat terutama generasi muda menghindari dan paham dalam pencegahan penularan HIV.
“Dengan doa bersama kepada para pengidap HIV agar selalu diberikan kesehatan yang terbaik dan bisa menjalankan aktivitas sosial ekonominya setiap harinya,” katanya.
Selain berdoa bersama peserta juga diajak menyalakan lilin bersama dan mendengarkan testimoni seorang pengidap HIV asal Tegal menceritakan bagaimana awalnya divonis sebagai seorang ODHA, imbuhnya.
”Saya bersukur hingga sekarang saya masih hidup dan diberi waktu untuk menjalani kehidupan yang lebih baik,” ungkapnya.
Dia menjadikan masa lalunya sebagai koreksi hitam dan mengingatkan kepada generasi muda agar tidak sampai mencoba pergaulan bebas.
“Cukup saya saja merasakan kenyataan ini, tetap hidup sehat, jauhi pergaulan bebas, jauhi narkoba karena HIV tidak pandang bulu bisa menular kepada siapa saja, jauhi virusnya dan jangan orangnya,” ujarnya.(Red3/Kesehatan).
Editor : Irene Indah