Bupati Tegal Ajak Pejabat dan Warga Borong Produk UMKM

INOVASI : Bupati Tegal Umi Azizah menyampaikan bahwa pelaku UMKM harus bisa berinovasi. Memanfaatkan layanan pesan antar, memasarkan produk dan karya usahanya secara daring melalui media sosial maupun pesan percakapan hingga platform marketplace. (BeeNews.id/Humas Pemkab Tegal)

SLAWI – Bupati Tegal Umi Azizah mengajak pejabat di lingkungan Pemkab Tegal bersama warganya yang memiliki kepedulian dan kelebihan rezeki untuk memborong produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pesan tersebut disampaikan Umi saat mencanangkan gerakan “Nglarisi Jajan Wonge Dewek” di aula Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (DisdagkopUKM) Kabupaten Tegal, Rabu (04/08/2021).

Gerakan yang diinisiasi DisdagkopUKM Kabupaten Tegal tersebut merupakan bagian dari kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Umi menilai, gerakan membeli produk UMKM akan membantu pelaku usahanya bertahan hidup, bahkan tetap melaju di tengah pandemi.

Pembatasan mobilitas dan kegiatan masyarakat untuk menekan penularan Covid-19 ini, pesan Umi, jangan menjadi penghalang pemasaran produk UMKM.

Menurutnya, platform media sosial dan marketplace kini sudah menjadi sarana penjualan yang cukup efektif bagi pelaku usaha tanpa harus memiliki toko atau gerai penjualan.

Pun demikian dengan metode pembayarannya juga dapat dilakukan melalui transfer uang digital lewat beragam aplikasi uang elektronik atau e-money hingga ke proses pengiriman barangnya yang bisa memanfaatkan jasa ojek daring.

“Saya memandang penting peran UMKM ini sebagai penopang perekonomian nasional yang berkontribusi hingga 57,8 persen PDB nasional dan menyerap sekitar 97 persen lapangan kerja,” kata Umi di hadapan perwakilan sejumlah pelaku umkm yang menjajakan barang daganganya di tempat acara.

Umi berpendapat bahwa pandemi Covid-19 telah menekan kehidupan ekonomi pelaku usaha kecil, usaha mikro dan ultra mikro. Bahkan tidak sedikit diantaranya yang kemudian terpuruk karena pendapatan hariannya menurun drastis.

Lanjut Umi, pemerintah terus menggelontorkan program stimulus ekonomi dan bantuan sosial kepada pelaku UMKM terdampak Covid-19 seperti bantuan produktif usaha mikro (BPUM), kredit usaha rakyat (KUR) hingga restrukturisasi kredit usaha di sektor keuangan.

Meski demikian, Umi menyampaikan jika gerakan “Nglarisi Jajan Wonge Dewek” tidak berhenti sekedar slogan. Harus ada aksi nyata dari pemerintah seperti para pejabatnya dan juga warganya untuk membeli produk-produk UMKM.

“Tidak hanya membeli, kiranya kita semua di sini juga bisa berperan sebagai agen pemasaran produk UMKM. Kami, melalui konsep “Jalabia” atau jualan bareng Umi-Ardie, ikut membantu memasarkan produk-produk UMKM yang alhamdulillah setelah kita unggah profil usahanya ke media sosial ternyata ada peningkatan pesanan dari konsumen,” pungkasnya.
(Red2/Umum)

Advertisements

Editor : Irene Indah

Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 123,457