Bupati Slawi Umi Azizah Resmikan RS Mitra Keluarga Slawi
SLAWI – Rumah Sakit Mitra Keluarga Slawi diresmikan secara resmi oleh Bupati Tegal Umi Azizah, Kamis (9/2).
Juga turut dihadiri jajaran forkopimda Kabupaten Tegal, para kepala OPD, Direktur RSUD dr Soeselo Slawi, Direktur RSUD Suradadi, dan tamu undangan lainnya.
Dengan hadirnya RS Mitra Keluarga Slawi ini, melengkapi ketersediaan fasilitas kesehatan di Kabupaten Tegal. Terutama dalam meningkatkan rasio tempat tidur untuk perawatan pasien, mengingat jumlah penduduk Kabupaten Tegal saat ini mencapai 1,59 juta jiwa.
Umi mengatakan, tantangan dunia kesehatan saat ini bukan hanya terletak pada jumlah penduduknya saja yang terus bertambah. Tapi juga kompleksitas penyakit di masyarakat yang mengarah pada penyakit degeneratif akibat pola hidup, dan pola konsumsi yang tidak sehat. Sehingga kehadiran fasilitas layanan kesehatan ini akan membantu mengungkit derajat kesehatan masyarakat, di mana berdasarkan hasil Susenas 2020 angka kesakitan Kabupaten Tegal mencapai 17,06 persen, atau naik dari tahun 2019 yang sebesar 15,58 persen.
Sementara di 2021, angkanya naik jadi 31,75 yang tentunya ini tidak bisa diklasifikasikan sebagai kondisi normal, tapi lebih karena kejadian luar biasa akibat pandemi Covid-19. Sisi kuratif dari upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat ini, lanjut Umi, tidak hanya sebatas ketersediaan fasilitas kesehatan.
Namun juga ekspektasi publik pasien ataupun customer yang terus meningkat dari semua sisi, seperti kemudahan layanan yang bisa mendaftar secara daring.
Bisa mengetahui nomor urutnya sehingga pasien bisa memperkirakan waktu tiba di rumah sakit, dan tidak berlama-lama menunggu karena seperti rekam medisnya semua sudah terdigitalisasi dan terintegrasi.
Kalaupun masih harus menunggu, ruang tunggunya juga nyaman.
“Paling penting lagi, petugasnya dari mulai pintu masuk parkir sampai ke meja pelayanan ramah-ramah, senyumnya tulus dan ikhlas, tidak dibuat-buat dan layanan dokternya juga memuaskan. Artinya, kompetisi di sektor jasa pengobatan ini sudah harus memperhatikan sisi mutu layanan dan kepuasan pasien, serta adaptasinya pada penggunaan teknologi,” pesan Umi.
Pada kesempatan itu, Umi menjelaskan bahwa penggunaan jaminan berobat jalan di Kabupaten Tegal juga naik dari 35,17 persen di tahun 2020 menjadi 48,95 persen di tahun 2021.
Sementara kepemilikan kartu BPJS per 1 Desember 2022 lalu mencapai 1,39 juta orang, termasuk penerima bantuan iur atau 88 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Tegal.
Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini, Umi meminta direktur RS Mitra Keluarga Slawi bisa segera memproses fasilitas BPJS-nya supaya pasien pemegang kartu BPJS bisa berobat ke sini.
Umi pun berharap, dengan kehadiran RS Mitra Keluarga Slawi yang sudah menggunakan teknologi informasi untuk melakukan pendaftaran, pendataan pasien, riwayat penyakit dan obat sampai pemanfaatan asuransi melalui integrasi sistem SAP ini akan memicu rumah sakit lainnya di Kabupaten Tegal untuk berbenah.
Utamanya memanfaatkan teknologi yang bukan sekedar tools untuk pendaftaran, tapi juga database pasien yang dapat diakses, digunakan saat berobat di rumah sakit lain.
“Jadi sudah tidak perlu lagi ada kartu berobat, daftar kunjungan yang ditulis tangan oleh petugas rumah sakit. Semuanya sudah digital, paperless,” harap Umi.
Masih di lokasi yang sama, Chief Operating Officer (COO) Rumah Sakit Mitra Keluarga, Nurvantina Pandina, menerangkan jika Mitra Keluarga Slawi merupakan cabang ke 29 dari semua jaringan yang tersebar di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Sedangkan untuk di Jawa Tengah sendiri Rumah Sakit Mitra Keluarga ada di dua lokasi, yaitu Kota Tegal dan Kabupaten Tegal, tepatnya Slawi.
“Hadirnya Mitra Keluarga di Slawi merupakan salah satu bentuk komitmen untuk mengoptimalkan kualitas hidup orang banyak, dengan pelayanan penuh kasih sayang, terpecaya dan fokus pada pelanggan sesuai dengan visi kami,” ungkap Nurvantina.
Dikatakan, Rumah Sakit Mitra Keluarga Slawi dibangun di atas lahan seluas 7.084 meter persegi, dan saat ini memiliki kapasitas bed perawatan sebanyak 112.
Mulai dari kelas tiga sampai kelas eksekutif. Selain itu, dilengkapi fasilitas ruang operasi, kamar bersalin, kamar bayi, ICU, ruang MICU (Medical Intensif Care Unit), dan ruang isolasi serta fasilitas lainnya.
Selain menyediakan poliklinik spesialis dan UGD 24 jam, Mitra Keluarga Slawi juga memiliki rehabilitasi medis center, ada juga layanan persalinan dengan metode ERACS, operasi katarak dengan metode laser (PHACO), dan CT SCAN 32 slice.
Bahkan, Rumah Sakit Mitra Keluarga Slawi juga bekerjasama dengan beberapa asuransi dan perusahaan. Di antaranya BPJS Ketenagakerjaan, Jasa Raharja, PT Taspen. Sehingga bisa memberikan layanan yang berkaitan dengan kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja, dan asuransi lainnya.
“Kami berharap dengan kehadiran di Slawi, dapat memberikan pelayanan prima untuk masyarakat Slawi dan sekitarnya. Selain itu, bisa memberikan manfaat dan nilai tambah sebesar-besarnya untuk pelayanan kesehatan di Kabupaten Tegal,” pungkasnya.(Red3/Kesehatan).
Editor : Irene Indah