Beriwisata Singkat dan Keliling Naik Perahu di Hutan Mangrove Pandansari Brebes

PERAHUI : Antrian ketika hendak naik perahu di wisata hutan mangrove brebes ini, dan lebih ramai di hari weekend. Meskipun ramai pengunjung, mereka rela mengantri panjang demi berwisata di tempat ini.(BeeNews.id/Zuhud).

BREBES – Hutan Mangrove kini menjadi salah satu tempat wisata favorit di Kabupaten Brebes. Salah satunya wisata hutan mangrove Pandansari. Hutan ini menyuguhkan pemandangan alam hijau tanaman mangrove.

Wisata yang berlokasi di Desa Pandansari, Kaliwingi, Brebes, Jawa Tengah ini dibuka tahun 2016. Dengan luas lahan khusus untuk dibuat wisata sekitar 42 hektar. Namun, yang sudah terpakai 12 hektar dan sebanyak 350 hektar ditanami mangrove.

Pada awalnya, sebelum dijadikan wisata ini, daerah mangrove ini masih terlalu rimbun, dan belum menjadi tujuan wisata, tapi hanya untuk menanggulangi abrasi saja. Sehingga membuat salah satu dinas di Brebes beri ide untuk dibuat wisata.

Menurut Didi, salah satu pegawai operator perahu hutan mangrove membeberkan, yang membuat pengunjung betah kembali lagi berkunjung di hutan mangrove ini karena naik perahu dengan melihat pemandangan alam pantai ini.

“Ciri khasnya itu ya naik perahu, sama lihat pemandangan alam pantai dan hutan,” ujarnya.

M
Juga menurutnya, pengunjung datang paling banyak saat akhir pekan (week end). Walaupun tiket masuknya lebih mahal dari hari biasa. Tidak perlu khawatir, tiketnya cukup murah hanya Rp. 20.000 untuk hari Senin sampai Kamis. Dan Rp. 25.000 untuk Sabtu sampai Minggu, sudah termasuk naik kapal pulang-pergi menuju ke halaman utama mangrove sekitar 15 menit.

Selain menikmati suasana hutan mangrove dan pemandangan pantai, juga disediakan sekolah alam penanaman mangrove. Dan museum yang dapat menambah wawasan.

Dia berharap, agar kedepannya wisata hutan mangrove ini dapat mendatangkan banyak wisata yang berkunjung. “Harapan ke depan yang penting ramai terus dan kompak antar pegawainya,” harapnya.

Wisata hutan mangrove Pandansari ini sudah banyak didatangi oleh berbagai wisatawan, misalnya dari luar jawa. Bahkan sampai warga dari luar negeri. Mereka datang selain untuk berwisata, juga belajar mengenai penanaman mangrove yang nantinya bakal diapdosi ke negara asalnya.

Hutan mangrove ini memiliki 14 jenis macam mangrove. Yang paling dominan adalah Rizhophora Mucronata dan Avesiana. Keduanya memiliki fungsi untuk menahan abrasi dan penyerapan karbon yang saat ini sedang trend diperbincangkan.(Red3/Wisata).

Advertisements

Editor : Irene Indah

TAG :,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 121,963