Balita Gizi Buruk Akhirnya Dibantu Pengobatan Oleh Pemkab Brebes
BREBES – Balita dengan gizi buruk di Kabupaten Brebes akhirnya mendapatkan perhatian dari pemerintah, balita bernama Muhammad Salman Amrillah (2,8 tahun) dijemput langsung oleh Sekda Brebes, Djoko Gunawan dan anggota DPR RI Paramitha Widya Kusuma, balita ini bakal menjalani penanganan medis di RSUD Brebes.
Salman dijemput di rumahnya, di Desa Padakaton, Kecamatan Ketanggungan, Kab Brebes, untuk menjalani pengobatan dengan dibiayai pemerintah, lantaran tidak memiliki BPJS PBI, maka Salman akan menjalani pengobatan dengan menggunakan surat keterangan tidak mampu (SKTM).
“Hari ini kita langsung eksekusi, M Salman akan kita bawa ke RSUD Brebes. SKTM nanti dari Pemda. Kita urus, kita selesaikan,” kata Djoko saat menjemput Salman.
Djoko mengungkapkan, kondisi kesehatan balita tersebut akan diperiksa menyeluruh untuk mengetahui diagnosa penyakitnya. Pihaknya menjamin akan melakukan pengobatan terhadap balita Salman, hingga sembuh dan sehat seperti balita pada umumnya. Sehingga, pihaknya tidak bisa memastikan sampai kapan balita itu menjalani pengobatan.
“Kita akan periksa semuanya, barangkali ada penyakit lain. Kita selesaikan semuanya. Untuk biaya hidup di rumah sakit ada dari dermawan, mbak Mitha nanti kita bersinergi. Kita juga akan bantu keluarganya mendapat PKH dan orangtuanya mendapat bantuan dari Baznas agar bisa bekerja dengan baik,” jelas Djoko.
Sementara itu, anggota DPR-RI, Paramitha, juga memastikan akan menjamin seluruh biaya hidup selama Salman menjalani pengobatan di rumah sakit. Ia berharap, penyakit Salman segera diketahui dan secepatnya mendapatkan penanganan medis.
“Paling saya bisa membantu untuk biaya hidup selama di rumah sakitnya, karena semuanya sudah ditanggung oleh Pemda,” ungkapnya.
Sementara itu pasangan Ade Sunarto (38) dan Siti Salamah selaku orangtua balita gizi buruk, tak menyangka anaknya akan menjalani pengobatan gratis, keduanya menangis haru saat dijemput Sekda Brebes dan seorang dermawan, untuk menjalani pengobatan anaknya.
“Kami sangat berterima kasih sekali, semoga anak saya bisa sembuh dan sehat seperti yang lain,” harapanya.
Sebelumnya diberitakan bocah balita di Brebes menderita penyakit, hingga badan kurus hanya menyisakan kulit dan tulang. Keluarga tidak sanggup membawa bayi berobat karena tidak memiliki biaya.
Siti, ibunda Salman mengatakan, anak laki-lakinya itu pada awalnya tumbuh normal saat lahir, Salman memiliki bobot 3,5 kg dan tidak ada kelainan apapun, pada usia memasuki 7 bulan, bayi ini tidak menunjukkan perkembangan yang normal.
“Badan bayi makin hari makin kurus hingga sampai hari ini. Saat lahiran bobotnya 3,5 kg dan sempat tumbuh normal, mulai ketahuan itu ada penyakitnya setelah mau tujuh bulan. Saya sedang menyiapkan syukuran untuk ‘udun-udunan’ (bayi mulai turun ke tanah untuk latihan berjalan). Sampai setahun lebih, ternyata makin kurus dan sampai sekarang,” pungkasnya.(Red3/Kesehatan)
Editor : Irene Indah