Bupati Tegal Mendapat Titipan Lima Pusaka dari Pencinta Tosan Aji
SLAWI – Bertepatan dengan momen peringatan hari jadi ke-421 Kabupaten Tegal, Bupati Tegal Umi Azizah mendapat amanat titipan lima pusaka dari sejumlah paguyuban pencinta tosan aji di Kabupaten Tegal.
Prosesi penyerahan lima pusaka dari Ketua Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal (DKDKT) Agus Wardana kepada Bupati Umi ini berlangsung di teras Pendopo Amangkurat, Rabu (18/05/2022) sore.
Umi pun sangat mengapresiasi titipan kelima pusaka yang terdiri dari tiga tombak lurus, satu keris lurus dan satu keris luk 13 ini.
Pusaka yang titipkan kepada orang nomor satu di Kabupaten Tegal tersebut tentunya sarat akan makna simbolis dan juga kaya akan nilai-nilai sejarah karena merupakan warisan dari para leluhur. Menurut Umi ini merupakan sebuah kehormatan tersendiri bagi pihaknya bisa berkesempatan menerima secara langsung amanat dari paguyuban pencinta tosa aji.
Sebelum prosesi penyerahan, pusaka ini juga sempat diarak dengan kirab oleh sejumlah budayawan dan seniman dari kantor sekretariat DKDKT di Gedung Rakyat menuju kantor pemda.
Lewat sambutan penerimaannya, Umi mengucapkan terima kasihnya kepada DKDT yang telah menginisiasi dan menyukseskan jalannya kirab kebudayaan yang menurutnya sangat berkesan dan mampu mewarnai rangkaian peringatan Hari Jadi ke-421 Kabupaten Tegal tahun ini.
“Jujur saya sangat terharu dengan apa yang dilakukan oleh teman-teman semuanya. Luar biasa, gaung kesiapan yang tidak terdengar tapi aksinya sangat nyata. Sehingga sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan semoga apa yang dititipkan ini bisa kami jaga dan rawat dengan baik,” kata Umi.
Menurut Umi, lewat gelaran kirab pusaka budaya ini, diharapkan masyarakat yang kebetulan menyaksikan tidak saja terhibur, tapi juga komunitas DKDKT dan pencinta tosan aji bisa ikut memaknai esensi kebudayaan yang berkembang dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Tegal yang dikenal kaya akan ragam jenis tradisinya.
Dirinya pun berharap, kirab budaya ini dapat menjadi pintu masuk untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat akan keanekaragaman budaya di tanah jawa, khususnya budaya masyarakat Kabupaten Tegal.
“Saya titip pesan, mari bersama-sama tingkatkan upaya pelestarian budaya daerah di Kabupaten Tegal yang itu tidak sebatas melestarikan seni tradisinya saja, tapi juga bagaimana mengemas seni tradisi dan budaya daerah kita menjadi mudah diterima oleh siapa saja, terutama kalangan anak-anak muda, generasi millenial. Saya yakin ada value, ada nilai tersendiri di sini,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DKDKT Agus Wardana mengatakan bahwa pemberian pusaka tosan aji kepara Bupati Tegal ini merupakan amanat bersama komunitas pegiat seni dan budaya demi melestarikan dan memajukan kehidupan budaya daerah sekaligus menunjukkan budaya adilihung yang dimiliki Kabupaten Tegal.
“Setelah kami menyerahkan titipan tiga tombak dan dua keris kepada ibu bupati ini, kami siap membantu pemeliharaan dan perawatannya supaya pusaka-pusaka tersebut tetap terjaga lestari. Kami juga berharap ibu bupati bisa menerima persembahan dari kami ini sebagai aset budaya Kabupaten Tegal,” jelas Agus.
Agus menambahkan kelima pusaka tosan aji itu berasal dari Paguyuban Tosan Aji Nusantara Ganesha (Patra Ganesha), Paguyuban Tosan Aji Sabuk Inten dan seorang warga pencinta tosan aji, Kardi.
(Red2/Seni & Budaya)
Editor : Irene Indah