Biosphere, Kamar Hotel Unik Yang Dikelilingi 350 Sangkar Burung

UNIK : Biosphere adalah salah satu kamar hotel unik yang mirip rumah pohon melayang di atas hutan diselimuti 350 sangkar burung dan terletak di desa Harads, Swedia utara. (BeeNews.id/doc)

SWEDIA – Aneka ragam cara hotel untuk menarik perhatian tamunya, salah satunya hotel di Swedia yang berbentuk sarang burung raksasa. Perusahaan Treehotel membuka kamar hotel yang ditutupi 350 sangkar burung.

Dilansir dari merahputih.com, pasangan dan pemilik bersama Kent dan Britta Lindvall menciptakan Treehotel pada tahun 2010 dengan desain modern yang mempertimbangkan kelestarian lingkungan. Bermitra dengan beberapa desainer Skandinavia, kamar awal Treehotel sangat bervariasi dalam desain, dari Mirror Cube reflektif, hingga Sarang Burung yang dipenuhi cabang.

Melanjutkan tren itu, Treehotel berkolaborasi dengan arsitek dan desainer dari Bjarke Ingels Group, juga dikenal sebagai BIG, bersama para ahli burung lokal, untuk menciptakan Biosphere.

Diakses melalui jembatan gantung, pengunjung dapat menikmati interior beraksen hitam dan abu-abu seluas 34 meter persegi sambil menatap keluar jendela lantai, dinding dan langit-langit untuk mengamati kehidupan para tetangga bersayap di sekitarnya.

Bagi mereka yang menginginkan pemandangan hutan dan sungai Lulea yang lebih tinggi, Biosphere memiliki teras atap dengan pemandangan 360 derajat.

Terletak di Desa Harads, Swedia Utara, Treehotel hanya berjarak 1 jam berkendara mobil dari bandara Lulea. Lulea kira-kira satu jam penerbangan dari Stockholm.

Direncanakan untuk dibuka pada bulan Mei, satu malam di Biosphere untuk dua tamu termasuk sarapan akan menelan biaya 12.000 SEK atau sekitar Rp 18.089.291.

Fasad Biosphere menampung 350 kandang burung yang terdiri dari berbagai jenis dan ukurang mulai dari gagak Eurasia dan ekor merah lembayung hingga chickadee kecil berkepala abu-abu ada juga kandang untuk lebah dan kelelawar.

Ulf Ohman, ahli burung dan ketua Asosiasi Ornitologi di Norrbotten, mengerjakan proyek tersebut. Ohman menjelaskan dalam siaran pers yang diberitakan CNN, bahwa perambahan hutan dan perubahan iklim telah berkontribusi pada penurunan beberapa populasi burung lokal dan sarang burung di sekitar Biosphere dapat menahan kehilangan tersebut.

“Menunjukkan penggunaan sarang burung dan memberi makan, tidak hanya di Treehotel tetapi untuk dipasang di dekat rumah mereka sendiri, sangat berharga. Inisiatif dari Treehotel untuk mengambil tindakan seperti itu dapat menginspirasi pengunjung mereka untuk melakukan hal yang sama. “ kata Ohman.

Advertisements

Jika kamu bertanya-tanya, burung-burung tidak buang air di tempat mereka bersarang, menurut Ohman, jadi tidak perlu mengkhawatirkan jendela yang kotor.

Joao Albuquerqe, salah satu arsitek Biosphere dan mitra di BIG, menjelaskan tujuan proyek ini sebagai mengintegrasikan lingkungan ke dalam bangunan.

“Kami merancang tambahan kami di Treehotel, Biosphere untuk menciptakan pengalaman unik bagi tamu hotel yang mengambil inspirasi dari kualitas hutan di sekitarnya dan menyerapnya ke interior.” kata Albuquerqe dalam siaran pers.

“Respon ekologis adalah pendorong di balik ekspresi arsitektural, membantu menciptakan dampak lingkungan yang positif.” tambahnya.
(Red2/Hotel)

Editor : Irene Indah

TAG :,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 123,443