Kelurahan Tegalsari Pilot Project, Kampung Pancasila
TEGAL – Kelurahan Tegalsari Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal, menjadi Pilot Project program “Kampung Pancasila” yang di gagas Komando Distrik Militer 0712 (Kodim 0712) Tegal.
Pencanangan Kelurahan Tegalsari sebagai Kampung Pancasila dilaksanakan Jum’at (1/4/2022) di pendopo Kantor Kelurahan Tegalsari.
Komandan Kodim 0712 Tegal, Letkol Inf. Charlie Clay Lorando Sondakh dalam sambutannya menyampaikan peresmian Kampung Pancasila ini merupakan pilot project dalam rangka pengamalan sila-sila dari Pancasila sekaligus untuk merajut kebhinekaan, mulai dari tingkat bawah.
Ia menyampaikan bahwa Pancasila merupakan nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia yang nilai-nilainya tersebut telah berkembang menjadi dasar dan merupakan karakter masyarakat Indonesia.
Negara Indonesia dari Sabang Sampai Merauke terdiri dari banyak suku, budaya dan adat serta lebih dari 17.000 pulau, menurut Komandan Kodim 0712, inilah yang mendasari para pendiri bangsa untuk membentuk konsep guna menyatukan bangsa.
“Jika kita tidak memiliki konsep untuk menyatukan bangsa ini, maka bangsa ini akan mudah sekali retak dan terpecah belah,” jelas Charlie saat peresmian Kampung Pancasila yang dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Tegal.
Pembentukan Kampung Pancasila ini selain di Kelurahan Tegalsari Kecamatan Tegal Barat, juga akan dibentuk di tiap kecamatan, baik di wilayah Kota Tegal dan kabupaten Tegal, akan dibentuk dan diresmikan satu kelurahan atau desa di tiap kecamatan sebagai Kampung Pancasila.
Wali Kota H. Tegal Dedy Yon Supriyono yang hadir langsung dalam Peresmian Kampung Pancasila tersebut menyampaikan bahwa saat ini Kota Tegal sudah masuk dalam 10 besar nasional, kota dengan tingkat toleransi beragama yang tinggi. Namun demikian Ia menyampaikan bahwa tugas bersama untuk terus menjaga dan meningkatkan toleransi serta kerukunan antar umat beragama di Kota Tegal.
“Atas nama Pemerintah, saya menyambut baik diresmikannya Kelurahan Tegalsari menjadi Kampung Pancasila,” tutur Dedy Yon.
Kota Tegal harus menjadi kota yang damai, walaupun ada keberagaman dan perbedaan namun kita harus menjadikan perbedaan dan keragaman tersebut menjadi sebuah keindahan, agar kita bisa menerima perbedaan baik suku agama dan ras dengan tetap menjaga toleransi antar umat beragama.
Ia juga berpesan agar Kelurahan Tegalsari bisa memberikan contoh kepada kelurahan lain tentang indahnya keberagaman dan menjaga tolerasni, kerukunan dan keharmonisan di tengah keberagaman.
(Red2/Umum)
Editor : Irene Indah