KRL Baru dari China Resmi Tiba di Indonesia, Target 1,2 Juta Penumpang Sehari Makin Dekat

LAMA : Kereta Commuter Jabodetabek dengan rangkaian lama. Sekarang sudah tersedia rangkaian yang baru.(BeeNews.id/Wildan Rizkiyadi)

JAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter baru saja menerima kedatangan rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) baru dari China. Rangkaian pertama yang terdiri dari 12 gerbong tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Jumat, 31 Januari 2025. Tak hanya itu, 10 rangkaian KRL lainnya juga akan menyusul dan tiba di Indonesia dalam tahun ini.

Mengapa China Dipilih sebagai Produsen KRL Baru?

Alasan utama KAI Commuter memilih China sebagai produsen KRL baru adalah karena harganya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan produk dari Jepang atau Korea Selatan. Selain itu, perusahaan China tersebut juga dinilai mampu memenuhi spesifikasi teknis dan waktu pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan KAI Commuter.

Kerjasama ini merupakan bagian dari program kerja sama antara KAI Commuter dan perusahaan China, CRRC Sifang. Kontrak kerjasama ini telah ditandatangani pada 31 Januari 2024, tepat satu tahun sebelum kedatangan KRL pertama.

Proses Kedatangan dan Sertifikasi KRL Baru

Kedatangan KRL baru ini dilakukan secara bertahap. Menurut Anne Purba, Sekretaris KAI Commuter, proses ini memakan waktu sekitar 15 bulan sejak penandatanganan MoU. “KRL pertama tiba dalam waktu 13,5 bulan, sedangkan total kedatangan semua rangkaian memakan waktu 15 bulan,” jelas Anne.

Setelah tiba di Indonesia, KRL buatan China ini akan melalui proses sertifikasi oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DKJA). Proses ini diperkirakan memakan waktu sekitar 15-16 bulan sebelum KRL tersebut siap dioperasikan.

Target 1,2 Juta Penumpang Sehari

Pembelian KRL baru ini merupakan upaya KAI Commuter untuk meningkatkan kapasitas operasional kereta di wilayah Jabodetabek. Asdo Artriviyanto, Direktur Utama KAI Commuter, menjelaskan bahwa pengadaan KRL baru ini sejalan dengan target perusahaan untuk mencapai 1,2 juta penumpang sehari pada tahun depan.

Pada tahun sebelumnya, KAI Commuter mencatat 290 juta penumpang, meningkat 38% dari tahun sebelumnya. Dengan tambahan armada baru ini, KAI Commuter berharap dapat memenuhi kebutuhan transportasi massal yang semakin meningkat.

Kerjasama dengan CRRC Sifang dan PT INKA

Kerjasama dengan CRRC Sifang tidak hanya mencakup pengadaan KRL baru, tetapi juga perawatan sarana, pengadaan suku cadang, dan peningkatan sumber daya manusia di bidang perkeretaapian. Selain itu, KAI Commuter juga telah memesan 16 rangkaian KRL dari PT INKA, perusahaan dalam negeri, dengan nilai investasi Rp 83 triliun, dan 19 rangkaian kereta api senilai Rp 2,23 triliun.

Kerjasama ini merupakan pembaruan dari kerjasama yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, menunjukkan komitmen KAI Commuter dalam meningkatkan layanan transportasi kereta api di Indonesia.

Apa Arti Kedatangan KRL Baru Ini bagi Masyarakat?

Dengan kedatangan KRL baru ini, masyarakat Jabodetabek dapat mengharapkan layanan transportasi yang lebih baik, nyaman, dan efisien. Selain itu, peningkatan kapasitas armada ini juga diharapkan dapat mengurangi kepadatan penumpang, terutama pada jam-jam sibuk.

Advertisements

KAI Commuter terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan transportasi massal yang semakin meningkat, dan kedatangan KRL baru ini adalah langkah besar menuju target 1,2 juta penumpang sehari. Jadi, siap-siap merasakan pengalaman naik KRL yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.
(Red1/Umum)

Editor : Indah Setiawati

TAG :, ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 124,596