Bawaslu Brebes Gandeng Mahasiswa Deklarasikan Relawan Patroli Cyber, Guna Berantas Konten Hoax

PENGAWAS : Kegiatan ini mengikutsertakan kaum pemuda yang tergolong sebagai Generasi Z agar memahami tentang Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) yang merupakan program Bawaslu RI.(Beenews.id/doc)

BREBES – Dalam menghadapi Pemilu serentak Tahun 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Brebes menggelar pengukuhan dan deklarasi Relawan Patroli Cyber (RPC), Kamis (7/12).

“Relawan ini bertugas melakukan pengawasan konten internet seperti konten hoax atau berita-berita palsu, ujar kebencian dan politisasi SARA (suku, agama, ras dan agama),” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Brebes Trio Pahlevi, usai acara pengukahan dan deklarasi Relawan Patroli Cyber (RPC) di ballroom King Royal Hotel Kabupaten Brebes.

Kegiatan tersebut diikuti mahasiswa dari Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS), Universitas Peradaban, Institut Agama Islam Al Hikmah 1 Benda, STAI Al Hikmah 2, STAI Brebes, STIE Widyamanggala, Stikes Brebes, STIMIK Muhammadiyah, AKPER Al-Hikmah 2 Benda, dan UPS Tegal. Termasuk awak media dan anggota RPC Bawaslu Provinsi Jawa Tengah.

Menurut dia, pada pemilu tahun 2024 akan diikuti oleh 60 persen generasi muda, untuk itu generasi muda untuk bersama-sama melakukan pengawasan khususnya di dunia digital.

Sebagaimana diketahui bersama Generasi Z ini yang paling dekat dengan dunia internet baik media sosial ataupun platform lainnya.

“Perlu dipahami bahwa potensi pelanggaran Pemilu Tahun 2024 ini bukan hanya di dunia nyata. Namun di dunia maya maupun dunia digital pun sangat berpotensi adanya pelanggaran. Misalnya saja informasi hoax, politisasi SARA, ujaran kebencian dan kampanye hitam melalui dunia maya. Maka inilah salah satu dasar kita melaksanakan kegiatan hari ini,” beber dia.

Salah satu narasumber, Kabid Komunikasi dan Kehumasan Dinkominfotik Kabupaten Brebes Dian Kurnianto mengatakan ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar masyarakat terhindar dari informasi hoax.

Di antara, lanjut dia, dengan mencermati judul berita. Hati-hati jika mengandung provokatif, lihat dari mana sumber berita, dan jangan langsung membagikan informasi kepada orang lain.

“Penyebaran hoax dan disinformasi terkait Pemilu ditemukan di berbagai media sosial, hoax Pemilu dapat menurunkan kualitas demokrasi. Hoax, berpotensi memecah belah persatuan bangsa. Pemilu yang seharusnya jadi pesta demokrasi terkikis integritasnya, serta menimbulkan ketidakpercayaan antar warga bangsa hanya karena ulah hoax,” kata Dian Kurnianto.

Sedangkan narasumber lainnya, Kapolres Brebes AKBP Guntur M Tariq yang diwakili Kanit Tipidter Iptu Rizky Renandi Putra. Dia menyampaikan kepada para peserta mahasiswa atau tim patroli cyber bertugas mencegah dan waspada terhadap informasi atau berita hoax.

Advertisements

“Jadi menerima informasi dan berita harus melakukan 3S, yaitu saring sebelum sharing. Jangan mudah percaya, agar kita tak termakan dengan hal yang menyesatkan,” kata Iptu Rizky Renandi Putra.

Ia pun mengajak teman-teman mahasiswa untuk sama-sama mewujudkan Pemilu yang aman, damai dan sejuk, dengan selalu menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Pemilu 2024.

“Polres Brebes terus melakukan sosialisasi, dan imbauan ke masyarakat, agar selalu menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga proses Pemilu 2024 disini berjalan dengan aman, damai dan sejuk,” pungkasnya. (Red3/Umum)

Editor : Irene Indah

TAG :, ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 123,438