4 Tips Berwisata ke Bromo dengan Nyaman, Tip Nomor 2 Jarang Diketahui
PROBOLINGGO – Seorang teman bertanya apakah pemandangan di Bromo benar-benar seindah itu sehingga selalu ramai saat liburan? Pertanyaan tersebut langsung terjawab: sangat rugi jika seumur hidup belum pernah berwisata ke Gunung Bromo.
Segala keputusan bergantung pada niat dan kemampuan finansial seseorang untuk berwisata. Jika ada niat namun biaya tidak mencukupi, atau sebaliknya, jelas menjadi faktor penentu untuk mengunjungi suatu tempat.
Jika ada niat dan cukup biaya, berwisatalah sesuai keinginan. Terutama saat liburan, ada banyak waktu untuk melakukan healing, menikmati pemandangan alam yang menakjubkan, belajar tradisi, mencicipi kuliner khas daerah, dan lainnya.
Wisata Bromo merujuk pada kunjungan ke Gunung Bromo, salah satu gunung berapi yang terletak di Jawa Timur, Indonesia. Gunung Bromo adalah bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), area konservasi alam yang menampilkan keindahan pegunungan, lautan pasir, pemandangan matahari terbit, dan samudra awan yang spektakuler.
Berikut 4 tips yang perlu diketahui saat berwisata ke Gunung Bromo:
1. Menetapkan Tanggal Wisata
Kawasan pegunungan, termasuk Gunung Bromo, sering mengalami hujan saat musim penghujan. Untuk melihat matahari terbit, musim kemarau adalah waktu terbaik. Musim kemarau di Indonesia biasanya berlangsung antara April hingga Oktober, dengan cuaca terbaik di Bromo pada Juli hingga Agustus. Pantau prakiraan cuaca dari BMKG untuk mendapatkan informasi terkini.
2. Menentukan Tempat Menginap dan Jasa Sewa Kendaraan.
Menginap saat berwisata mengurangi kelelahan, memungkinkan menikmati suasana malam, dan menjelajah tradisi masyarakat setempat. Di Bromo, terdapat berbagai pilihan penginapan dari homestay hingga hotel berbintang, terutama di Desa Sukapura hingga Desa Ngadisari.
Pilih penginapan sesuai keinginan, apakah untuk menikmati pemandangan alam atau kehidupan malam di sekitar masyarakat. Pilihan penginapan di pusat Kecamatan Sukapura memungkinkan berjalan-jalan malam dan nongkrong di kafe, sedangkan penginapan dekat Gunung Bromo menawarkan pemandangan alam dan kehidupan masyarakat sekitar.
3. Menentukan Sunrise Point
Melihat matahari terbit di Gunung Bromo adalah dambaan semua wisatawan. Terdapat beberapa sunrise point terbaik seperti Pananjakan, Seruni Point, Bukit Kingkong, dan Bukit Cinta. Untuk Pananjakan, disarankan berangkat lebih awal (sekitar jam 3 pagi dari penginapan) untuk mendapatkan tempat parkir yang memadai dan lebih dekat ke puncak.
4. Kelengkapan Bawaan.
Suhu di sekitar sunrise point sangat dingin. Persiapkan jaket, kupluk, sarung tangan, sepatu, dan kaos kaki. Jika lupa, ada kios yang menjual perlengkapan tersebut di sekitar sunrise point. Wisatawan juga bisa menyewa jaket, selimut, hingga alas duduk. Kios makanan dan minuman tersedia dengan harga terjangkau.
Jangan lupa membawa kamera terbaik untuk mengabadikan banyak spot foto indah. Jelajahi setiap sudut sunrise point untuk mendapatkan pemandangan terbaik.
(Red1/Wisata)
Editor : Indah Setiawati