4 Kuliner Majalengka Bakal Ikut Pameran Documenta Fifteen di Jerman

KHAS : Nasi Liwet merupakan makanan khas Sunda yang cocok disantap dengan lauk ayam goreng kampung lengkap dengan lalapan terong dan sambal dadak, hingga jengkol goreng. (BeeNews.id/doc)

MAJALENGKA – Sejumlah produk kuliner Majalengka akan ambil bagian dalam pameran documenta fifteen di Kassel, Jerman pada bulan Juli 2022.

Ada 4 kuliner Majalengka yang akan ambil bagian dalam event bertajuk Food Diplomacy Majalengka Week.

Keempat kuliner itu masing-masing terdiri dari makanan berat, kudapan serta minuman khas Majalengka.

Di kutip dari Kompas.com, berikut empat kuliner khas Majalengka yang akan hadir dalam pameran documenta :

1. Kopi Majalengka

Kopi Apik, salah satu kedai kopi di Majalengka akan menyuguhkan kopi di pameran Documenta. Gilang Pramudhita, pemilik Kedai Kopi Apik menjelaskan secara umum, kopi produksinya tidak jauh berbeda dengan yang lainnya, namun, ada hal-hal tertentu yang akan ditonjolkan di Dokumenta.

“Kopi yang akan kita suguhkan adalah kopi lokal Majalengka, yang ditanam di daerah Lemahsugih,” ujar Gilang.

Gilang juga membawa perlengkap dengan unsur lokal untuk membuat penyuguhan kopi semakin menarik.

2. Nasi liwet

Saung Eurih akan menyajikan nasi liwet untuk mewakili kuliner Majalengka.

“Tapi tentunya ada hal-hal yang harus jadi terobosan. Karena kultur kita di sini dengan mereka di sana kan pasti beda. Kita akan eksperimen menu,” ujar Eman saat berbincang dengan media, Sabtu (19/3/2022).

Selain liwet dalam bentuk kuliner, dalam kesempatan tersebut akan disajikan juga nilai-nilai liwet yang ada di Saung Eurih tersebut.

Advertisements

“Semangat liwet itu adalah kebersamaan. Bagaimana orang-orang kampung bertemu, berbicara berbagai hal, dan tentu ada gotong royong,” ucapnya.

3. Roti, tempe, dan serabi

Pemilik Brand Roti Wangi, Pandu Rahadian akan menampilkan produk baru, yang kental dengan nilai-nilai lokalitas.

“Akan disajikan produk tempe, tapi dengan bahan berbeda. Bahannya kami sesuaikan dengan kultur mereka di sana, yakni kacang almond bukan kedelai,” ujar Pandu.

Lewat tema Food Diplomacy, jelas Pandu, di ajang itu juga akan digunakan untuk barter pengetahuan dengan pelaku kuliner.

“Nanti ada serabi juga. Serabi atau sorabi ini kan memiliki makna Rabi, perkawinan. Jadi akan ada proses perkawinan pengetahuan,” jelasnya.

4. Jamu

Selain liwet, ada juga minuman yang terbuat dari rempah-rempah. Rempah Embassy, akan ambil bagian dalam event tersebut. Dengan mengandalkan rempah-rempah, Rempah Embassy akan memperkenalkan kekayaan alam yang dimiliki Majalengka khususnya, Indonesia pada umumnya.

“Kami akan usung Seduh Keluh atau menyeduh keluh kesah. Ketika ada keluhan kesehatan, bisa langsung menyeduh rempah-rempah yang disajikan,” ujar Ming, pemilik Rempah Embassy.

Ming memastikan rempah-rempah yang akan disajikan dalam event itu, memiliki referensi secara ilmiah. Beberapa rempah yang akan disajikan, memiliki khasiat tersendiri.

“Kami akan bawa rempah-rempah yang memang memiliki khasiat kesehatan. Di sana, kami juga akan sampaikan presentasi, juga workshop. Apa aja manfaatnya, termasuk cara penyajiannya,” kata Ming.

(Red2/Kuliner)

Editor : Irene Indah

TAG :,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 116,593