375 Personel Gabungan Dikerahkan pada Pengamanan Lebaran Idul Fitri 2023 di Kabupaten Tegal
SLAWI – Sebanyak 375 personel gabungan dari TNI-Polri, pemerintah daerah dan elemen masyarakat dikerahkan pada pengamanan Lebaran Idul Fitri 2023 di Kabupaten Tegal. Hal tersebut disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2023 di Lapangan Pemkab Tegal, Senin (17/04/2023).
Penyelenggaraan apel serentak Operasi Ketupat Candi 2023 ini bertujuan meningkatkan sinergi dari seluruh instansi terkait untuk mewujudkan mudik aman dan berkesan selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 hijriah. Operasi Ketupat Candi di Polda Jawa Tengah ini akan berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 18 April sampai 1 Mei 2023.
Umi pun menekankan perlunya langkah preventif dengan menempatkan personel pengamanan di titik rawan kemacetan dan melengkapinya dengan rambu-rambu. Disamping itu, masyarakat juga diimbau memastikan kelayakan kendaraan pribadinya sebelum digunakan perjalanan mudik.
“Intensifkan edukasi tentang tertib berlalu lintas. Imbau para pengemudi untuk memastikan kondisi kesehatan dan segera beristirahat apabila merasakan lelah,” kata Umi.
Ditemui usai acara, Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun menjelaskan pada pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2023 ini pihaknya membuka 13 pos pengamanan gabungan, di antaranya empat pos pelayanan di rest area, tiga pos pengamanan di objek wisata sebagai sentral keramaian pasca lebaran dan enam pos di titik rawan kemacetan.
Usai apel, Bupati Umi bersama unsur Forkopimda bergegas menuju lokasi tempat pemusnahan barang bukti tindak pidana ringan minuman keras (miras) yang tak jauh dari lapangan upacara. Ribuan botol miras tersebut merupakan hasil sitaan patroli kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dari sejumlah tempat penjualan maupun produksi miras.
Selain itu dimusnahkan pula knalpot brong hasil razia karena penggunaannya sudah sangat meresahkan warga. Adpaun kegiatan pemusnahan ini bertujuan meminimalisir potensi gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat.
(Red2/Umum)
Editor : Irene Indah