1.322 Ton Beras Cadangan Pemerintah Disalurkan ke Warga Miskin

PENYALURAN : Bupati Tegal Umi Azizah bersiap mengangkat bendera start sebagai tanda diluncurkannya penyaluran cadangan beras pemerintah dari Gudang Bulog Procot, Slawi. (Beenews.id/Humas Pemkab Tegal)

SLAWI – Ringankan beban pengeluaran rumah tangga miskin, Badan Pangan Nasional melalui Pemerintah Kabupaten Tegal salurkan 1.322 ton beras cadangan pangan pemerintah (CPP) ke 132.288 penerima bantuan pangan di Kabupaten Tegal untuk periode April, Mei dan Juni 2023.

Penyaluran beras CPP ini secara simbolis dilakukan Bupati Tegal Umi Azizah dari Gudang Bulog Procot, Slawi, Selasa (11/04/2023).

Umi menuturkan masing-masing penerima bantuan pangan akan mendapat beras kualitas medium sebanyak 10 kilogram per bulan. Menurutnya, selain meringankan beban ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang hari raya Idul Fitri juga dapat membantu menstabilkan harga beras di pasaran.

“Bantuan ini tentunya sangat dinantikan masyarakat berpenghasilan rendah. Sehingga dengan adanya bantuan beras ini bisa bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan pangannya,” kata Umi.

Terkait dengan itu, Umi pun meminta masyarakat ikut mengontrol proses pendistribusiannya jika ada kendala saat proses penyalurannya ataupun mendapati beras CPP tidak layak konsumsi.

Umi juga berharap pendistribusian beras CPP di 18 kecamatan dapat dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan targetnya yakni mulai tanggal 11-18 April 2023. Bantuan beras CPP selanjutnya akan dibagikan lagi di bulan April dan Mei 2023.

“Saya minta kepada Kepala Bulog Cabang Pekalongan menjaga kualitas berasnya dan pastikan kondisinya layak konsumsi, serta tidak lupa untuk membeli beras dari petani lokal agar bisa membantu petani menjual berasnya dengan harga yang tidak terlalu murah,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Perum Bulog Cabang Pekalongan Ramadin Ruding menjelaskan pihaknya hanya memberikan waktu pendistribusian beras CPP hanya sampai tanggal 18 April 2023. Penyaluran bantuan beras ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang mengalami kondisi rawan pangan, stunting, dan status ekonominya rendah.

“Jika nantinya di lapangan ada komplain mengenai kualitas beras yang tidak sesuai, akan segera kami tangani dengan baik sesuai arahan ibu bupati,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu warga penerima bantuan pangan Siti Mutika (70), warga Kelurahan Procot, Kecamatan Slawi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah yang telah membantu memberikan beras untuk keperluan makan sehari-hari bersama cucunya.

Advertisements

“Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah yang sudah memberikan bantuan beras untuk saya dan cucu saya yang yatim. Kedepannya saya berharap pemerintah dapat memberikan bantuannya kembali untuk masyarakat kurang mampu,” ujarnya.
(Red2/Umum)

Editor : Irene Indah

TAG :, , ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 122,624