Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono, Himbau Gerakan Kota Tegal di Rumah Saja
TEGAL – Demi meningkatan kedisiplinan dan pengetatan protokol kesehatan pada kegiatan pengendalian penyebaran virus Covid-19, Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono mengeluarkan Surat Edaran tentang gerakan Kota Tegal di rumah saja.
Gerakan Kota Tegal di rumah saja ini berdasarkan atas surat edaran Gubernur Jawa Tengah nomor 443.5/0001933 tanggal 2 Februari 2021, tentang peningkatan kedisiplinan dan pengetatan protokol kesehatan pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tahap II di Jawa Tengah.
Gerakan Kota Tegal di rumah saja merupakan gerakan bersama seluruh komponen masyarakat dalam rangka memutus transmisi dan menekan penyebaran Covid-19 dengan cara tinggal di rumah atau tempat tinggal masing – masing.
Dilaksanakan serentak pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 6 dan 7 Februari 2021. Gerakan tersebut dilakukan dengan penutupan Car Free Day, penutupan jalan, penutupan toko/mall, penutupan destinasi wisata dan rekreasi, pembatasan hajatan dan pernikahan (tanpa mengundang tamu), serta kegiatan lain yang memunculkan potensi kerumunan.
Kemudian ruas jalan yang ditutup antara lain :
1. Jl Timor Timur
2. Jl Flores
3. Jl Halmahera
4. Jl Sangir
5. Jl Serayu
6. Jl Citarum
7. Jl Panggung Timur
8. Jl Pemuda
9. Jl Letjend Suprapto
10. Jl DI. Panjaitan
11. Jl HOS Cokroaminoto
12. Jl Merpati (Pengadilan Negeri)
13. Jl Merpati (Pemadam kebakaran)
14. Jl Jatisari
15. Jl Kemuning
16. Jl Nakula
17. Komplek GOR Wisanggeni
18. Jl Abimanyu
19. Jl Nanas
20. Jl Blimbing
21. Jl Abdul Ghoni
Gerakan ini dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat kecuali unsur yang terkait dengan sektor esensial seperti, kesehatan, kebencanaan, keamanan, energi, komunikasi teknologi informasi, keuangan, perbankan, logistik dan kebutuhan pokok.
Agar pelaksanaan gerakan Kota Tegal di rumah saja lebih efektif, pemerintah berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, asosiasi usaha, BUMN/BUMD dan pihak terkait lainnya untuk melakukan sosialisasi dan komunikasi kepada masyarakat dan dunia usaha di wilayah masing – masing.
(Red1/Pemerintahan)
Editor : Irene Indah