Waktu Terbaik untuk Jalan Kaki, Jam Berapa?

OPTIMAL : Setiap langkah membawa kiya lebih dekat pada kesehatan yang optimal. Berjalan kaki, olahraga sederhana dengan manfaat luar biasa. Yang terpenting adalah menemukan waktu yang sesuai dengan gaya hidup Anda, sehingga Anda dapat menjalani aktivitas ini secara rutin dan menikmati manfaat kesehatannya.(BeeNews.id/Wildan Rizkiyadi)

JAKARTA – Jalan kaki adalah salah satu aktivitas fisik yang sederhana namun memiliki banyak manfaat kesehatan. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: “Jam berapa waktu terbaik untuk jalan kaki?” Menentukan waktu terbaik untuk jalan kaki dapat membantu Anda memaksimalkan manfaatnya.

Berikut ini beberapa pertimbangan mengenai waktu yang ideal untuk jalan kaki berdasarkan tujuan dan kondisi masing-masing individu.

1. Pagi Hari: Energi dan Ketajaman Mental.

Jalan kaki di pagi hari menawarkan sejumlah manfaat. Salah satunya adalah membantu meningkatkan energi dan ketajaman mental untuk memulai hari. Berjalan di pagi hari dapat membantu tubuh memproduksi hormon endorfin, yang dikenal sebagai “hormon kebahagiaan,” yang dapat meningkatkan mood dan mengurangi stres.

Selain itu, udara pagi yang segar dengan kadar polusi yang lebih rendah dibandingkan siang atau sore hari membuat aktivitas ini lebih menyenangkan dan sehat. Cahaya matahari pagi juga penting untuk membantu tubuh memproduksi vitamin D, yang esensial untuk kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh.

2. Siang Hari: Meningkatkan Fokus dan Produktivitas.

Jika Anda memiliki jadwal yang fleksibel, berjalan kaki di siang hari bisa menjadi pilihan yang baik. Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki setelah makan siang dapat membantu meningkatkan metabolisme dan mencegah kantuk di sore hari. Ini juga dapat membantu meningkatkan fokus dan produktivitas selama sisa hari kerja.

Namun, pastikan untuk menghindari waktu-waktu di mana sinar matahari paling terik, biasanya antara pukul 12.00 hingga 15.00, terutama jika Anda tinggal di daerah dengan iklim panas. Berjalan di bawah sinar matahari yang terik tanpa perlindungan yang memadai dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan sengatan panas.

3. Sore dan Malam Hari. Relaksasi dan Kualitas Tidur.

Berjalan kaki di sore atau malam hari bisa menjadi cara yang efektif untuk merelaksasi tubuh setelah seharian beraktivitas. Ini juga membantu menurunkan tingkat stres dan mempersiapkan tubuh untuk tidur yang lebih nyenyak. Aktivitas fisik ringan di sore hari dapat menurunkan kadar kortisol, hormon stres, dan meningkatkan produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur.

Bagi mereka yang kesulitan tidur, berjalan kaki sekitar satu hingga dua jam sebelum tidur dapat membantu memperbaiki kualitas tidur. Namun, hindari aktivitas fisik yang terlalu intens menjelang tidur, karena dapat meningkatkan energi dan membuat Anda sulit tidur.

Faktor-Faktor yang perlu dipertimbangkan :

  1. Kondisi Cuaca: Cuaca sangat mempengaruhi kenyamanan dan keamanan saat berjalan kaki. Pilih waktu di mana cuaca sedang bersahabat, misalnya pagi atau sore hari saat suhu lebih sejuk.
  2. Kondisi Kesehatan: Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter untuk menentukan waktu terbaik bagi Anda untuk berolahraga.
  3.  Jadwal Harian: Sesuaikan waktu jalan kaki dengan jadwal harian Anda agar aktivitas ini tidak mengganggu kegiatan lain dan dapat dilakukan secara konsisten.
  4. Tujuan Berjalan Kaki: Apakah Anda berjalan kaki untuk kebugaran, menurunkan berat badan, atau relaksasi? Tujuan Anda dapat menentukan waktu yang paling sesuai.

Jam berapa waktu terbaik untuk jalan kaki, sangat bergantung pada preferensi dan kondisi masing-masing individu. Pagi hari menawarkan kesegaran dan energi untuk memulai hari, siang hari dapat meningkatkan produktivitas. Sementara sore dan malam hari bisa menjadi waktu yang ideal untuk relaksasi dan memperbaiki kualitas tidur.
(Red1/Kesehatan)

Editor : Indah Setiawati

Advertisements
TAG :, ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 119,841