Wakapolres Tegal, Menyampaikan Pandangan dan Pemahaman Mendasar Kepada Yayasan dan Santriwati

TEGAL – Kapolres Tegal menjadi narasumber Sarasehan Kebangsaan Generasi Muda Indonesia yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Daarul Atqiyaa Desa Kertayasa Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal dengan tema “Generasi Muda Indonesia dan perannya dalam rangka meningkatkan semangat nasionalisme guna mencegah intoleransi dan radikalisme” Kamis 22/11/2022.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Forkompinda, Kemenag dan pemerintah Desa serta pihak Ponpes.

Kegiatan dilaksanakan dengan deklarasi dan penandatanganan ikrar setia pada Pancasila dan NKRI oleh pihak Ponpes beserta seluruh Santriwati sebanyak 304 siswa.

Kapolres Tegal Akbp Arie Prastya Syafa’at, S.I.K diwakili wakapolres Tegal Kompol Didi Dewantoro, S.I.K, S.H, M.A.P. menyampaikan pandangan dan pemahaman mendasar kepada pihak yayasan maupun santriwati sbb :

Bahwa Wawasan kebangsaan sangat diperlukan dalam diri para pemuda dalam rangka membangun dan menjaga keutuhan NKRI dengan 4 konsensus dasar Bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Faktor penyebab generasi muda terpapar paham/aliran radikalisme diantaranya Pemahaman yang keliru/sempit tentang agama, ketidakadilan sosial, dendam politik dan kesenjangan ekonomi.

Strategi cegah intoleran dan radikalisme diantaranya Perkuat sebagai ideologi bangsa, perkuat islam moderat, pemahaman agama yang benar, pemahaman mendalam terhadap radikalisme yang ada di Indonesia dan sinergitas aparat pemerintah dengan pemimpin-pemimpin islam guna mencegah faham radikal.

Dalam sambutannya ketua yayasan Ponpes Daarul Atqiyaa’ Ust. Umar Zamhari menyampaikan terimakasih kepada Polres Tegal dan Forkompinda Kabupaten Tegal yang telah bekerjasama dengan Yayasan kami, mudah mudahan kegiatan sarasehan ini adalah bentuk sinergitas dan kerjasama yang berkelanjutan kami dengan pemerintah demi keutuhan NKRI.
(Red2/Pendidikan)

Editor : Irene Indah