Tradisi Tahunan Warga Desa Bangsri, Ritual Larung Kepala Kerbau

MELARUNG : Pada prosesi larung sesaji ke tengah laut yang diadakan di Kabupaten Brebes, sejumlah pemuda menceburkan diri ke laut untuk melarung kepala kerbau setelah sebelumnya dilakukan doa-doa.(BeeNews.id/ZuhudBudiaji).

BREBES -Tradisi sedekah laut atau pesta laut di Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah khususnya di desa yang terletak di wilayah sekitar pesisir Pantai Utara (Pantura) hingga kini masih tetap lestari dan rutin digelar setiap tahunnya.

Salah satunya di Pedukuhan Bantarsari Desa Bangsri Kecamatan Bulakamba, kembali menggelar acara ritual adat tersebut setelah 2 tahun belakangan tidak bisa dilaksanakan karena efek pandemi Covid-19.

Acara sedekah laut digelar dengan cukup meriah, warga desa yang telah berkumpul sejak pagi untuk mengikuti iringan larung sesaji di laut , menandakan tingginya antusias mereka dalam mengikuti tradisi sedekah laut ini.

Terlihat anggota Babinkamtibnas Iptu Warnoto dari Polsek Bulakamba serta Babinsa Sahidin turut serta mengawal jalannya acara yang diikuti para tetua, pemuda hingga anak-anak tumpah ruah dalam acara tersebut.

Sesaji berupa miniatur kapal yang berisi kepala kerbau dan berbagai macam jajanan dan hasil bumi diarak dari sungai menuju ke laut untuk dilarung.

Sementara pada prosesi larung sesaji ke tengah laut, sejumlah pemuda menceburkan diri ke laut untuk melarung kepala kerbau setelah sebelumnya dilakukan doa-doa.

Acara tersebut digelar selama 3 hari dan dimulai pada Kamis (4/8) juga menyajikan sejumlah hiburan rakyat yakni, kesenian burok, konser band rocker, organ dangdut serta pagelaran wayang dan Sandiwara (marses).

Kepala Desa Bangsri Mukson mengatakan, diadakannya kegiatan tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya lokal dan sebagai bentuk rasa syukur kehadirat Allah Swt.

”Tentunya kita bisa melestarikan kebudayaan yang dalam setiap tahunnya dilaksanakan sedekah laut dan bumi, terima kasih untuk semua pihak yang turut membantu terselenggaranya acara ini,” kata Mukson.

Senada disampaikan oleh Sudiyanto selaku panitia, kegiatan tersebut biasa dilaksanakan setiap tahunnya, namun sempat berhenti selama dua tahun belakangan karena pandemi covid-19. Dikatakannya, terlaksananya acara tersebut atas swadaya masyarakat sekitar dan didukung penuh oleh Pemdes Bangsri.

Advertisements

”Alhamdulillah Kepala Desa beserta staf dan jajarannya bisa hadir dalam rangka sedekah bumi dan laut di Dukuh Bantarsari, ” ujar Sudiyanto.

Disebutkan, mayoritas warga Pedukuhan Bantarsari adalah pembudidaya udang dan ikan bandeng.

” Kami warga Bangsri sekalipun di pantura namun jarang yang berprofesi sebagai nelayan, kebanyakan dari kami pembudidaya udang dan bandeng, adapun nelayan tradisional yang menggunakan perahu kecil, ” kata Sudiyanto yang juga anggota LPM. (Red3/Seni & Budaya)

Editor : Irene Indah

TAG :, ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 123,442