Tarung Derajat, Olahraga Indah Untuk Membela Diri
BREBES – Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, S.E., M.H. menyambut baik event pra Porprov Jateng cabang olahraga Tarung Derajat. Untuk itu, Idza berharap agar dijaga sportivitas dalam bertanding karena kalah menang adalah hal biasa, dalam suatu pertandingan.
“Jaga terus sportivitas untuk meraih prestasi yang teratas,” ajak Idza saat sambutan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Tarung Derajat Jateng 2022, di Islamic Center Brebes, Jumat (6/9).
Idza mensuport agar peserta bisa bertanding dengan penuh semangat dan sportivitas, karena olahraga Tarung Derajat selain bersifat rekreatif juga dapat menjadi sarana dalam mengukur dan mengukir prestasi. Keindahan olahraga Tarung Derajat, diyakini Idza juga bisa menjadi daya tarik untuk mengembangkan olahraga di tanah air hingga ke masa depan.
Senada, Ketua KONI Jawa Tengah Bona Ventura Sulistiana berharap, cabang olahraga Tarung Derajat pada PON mendatang bisa memberikan kontribusi untuk kontingen Jawa Tengah. Pertandingan kali ini yang diikuti 255 atlet dari 27 kabupaten/ kota se-Jawa Tengah diharapkan menjadi sarana pembibitan dan babak kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Tahun 2022.
“Karena pada waktu PON Jabar kita bisa meraih emas dan pada PON Papua kita mengalami penurunan. Tapi melihat dari keseriusan pelatih, atlet, hingga guru Tarung Derajat kita yakin ada perbaikan prestasi ke depan,” ungkapnya.
“Ini bisa terwujud, yang terpenting konsisten terkait pola pembinaan yang totalitas,” tegasnya.
Ketua Pengurus Provinsi Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Jawa Tengah Putu Sutopo menjelaskan, Pra Porprov Tarung Derajat yang digelar di Kabupaten Brebes kali ini, untuk memperebutkan tiket ke Porprov Jateng di tahun 2023 mendatang. Pertandingan digelar pada 6-9 Oktober 2022 di Gedung Islamic Center, Brebes.
“Ada 23 nomor/ kelas yang dipertandingkan dan yang masuk 4 besar nantinya lolos ke Porprov tahun depan,” ujar Putu Sutopo.
Sebenarnya menurut Putu Sutopo, petarung asal Jawa Tengah sudah memiliki prestasi di tingkat nasional. Salah satunya saat PON di Jawa Barat pada tahun 2016 lalu, dimana cabang olahraga (Cabor) Tarung Derajat Jawa Tengah meraih juara umum dalam perolehan medali emas.
“Meski gagal pada PON Papua pada tahun lalu, dengan pembinaan setiap Pengcab nya yang lebih bagus. Kami optimistis di PON tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara, atlet Tarung Derajat Jateng bisa lebih berprestasi,” harapnya.
Wahyudin Noer’aly, seorang pendiri olahraga beladiri Tarung Derajat di Kabupaten Brebes membeberkan, bahwa perkembangan olah raga Tarung Derajat di Kabupaten Brebes saat ini luar biasa perkembangannya jika dibandingkan dulu saat dirinya mendirikan Tarung Derajat di Kabupaten Brebes hanya yang ada awalnya cuman kepengurusannya.
“Saat ini atlet banyak atlet dan pelatih. Dengan seperti ini harus terus dibangkitkan karena olah raga bela diri itu penting. Di Kabupaten Brebes sebenarnya banyak atlet potensial namun karena terkendala umur sehingga tantangan bagi pembinaan atlet Tarung Derajat untuk lebih dikembangkan agar banyak anak anak sejak usia dini, bisa dibina menjadi altet berprestasi,” jelas pria yang akrab dipanggil mas Goyud.
Pemkab Brebes diminta juga bisa melakukan pembinaan yang baik termasuk berkaitan dengan sarana dan prasarananya bagi cabang olahraga ini. “Saya rasa bila sarana dan prasarana baik, pembinaan yang terukur akan banyak lahir petarung-petarung yang bisa berprestasi dalam kejuaraan Tarung Derajat yang digelar,” pungkasnya.
Kegiatan ini dibuka langsung Ketua KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana, S.H., M., didampingi Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, S.E. M.H., Sang Guru Tarung Derajat Drs. H. Achmad Dradjad, Ketua Umum KODRAT Putut Sutopo, perwakilan Kepala Disporapar Jateng Aria Candra Destianto, jajaran Forkopimda Brebes, perwakilan Anggota DPRD Provinsi Jateng Wahyudi Noer’Ali, pejabat di lingkungan pemkab Brebes dan disaksikan para panitia, Oficial pertandingan, para atlet serta tamu undangan lainnya. (Red4/Olahraga)
Editor: Nur Hayati