Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem Ratusan Pengangguran Dibekali Ketrampilan
BREBES – Kemiskinan ekstrem yang melanda Kabupaten Brebes diantaranya akibat tingkat pengangguran yang tinggi. Untuk itu, mereka perlu dibekali ketrampilan yang berbasis kompetensi sehingga mampu bersaing didunia kerja.
Pasalnya, tidak semua penduduk usia kerja di Kabupaten Brebes memiliki bekal ketrampilan yang dibutuhkan perusahaan.
Demikian disampaikan Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH saat membuka Pelatihan berbasis kompetensi bagi pencari kerja di Kabupaten Brebes, di gedung Islamic Center Jalan Yos Sudarso Brebes, Selasa (29/3).
Idza mengatakan saat ini masih banyak penduduk usia kerja di Kabupaten Brebes tidak semuanya memperoleh keterampilan dan keahlian tertentu. Dikarenakan faktor ekonomi masyarakat yang tidak mampu memberikan pendidikan ketrampilan kepada anak-anaknya.
Akibatnya saat anak usia kerja yang hanya mengenyam pendidikan formal, tidak memiliki keterampilan atau keahlian khusus dan susah untuk mencari kerja. Sehingga berdampak pada peningkatan pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Brebes.
Selain itu, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka angka pencari kerja di Kabupaten Brebes terus meningkat. Persaingan antara pencari kerja sangat ketat.
Perusahaan, dalam merekrut tenaga kerja tidak hanya melihat ijazah pendidikan formal saja sebagai syarat dalam bekerja. Tetapi juga keterampilan yang merupakan persyaratan lain yang dibutuhkan oleh perusahaan sesuai dengan bidang kerja yang tersedia.
“Saya berharap setelah mengikuti pelatihan ini, peserta bisa disandingkan dengan perusahaan yang ada di Kabupaten Brebes sesuai kompetensinya,” tandas Idza.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Brebes Eko Warsito Putra, SSos MSi mengatakan, sesuai data Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes, angka kemiskinan Kabupaten Brebes mengalami kenaikan selama pandemi covid-19 sebanyak 0,81 persen.
Tahun 2019 angka kemiskinan di Kabupaten Brebes mencapai 16,22 persen atau setara 293,180 jiwa. Di tahun 2020 naik menjadi 17,03 persen atau setara 308.780 jiwa.
Hal tersebut terjadi karena meningkatnya faktor kemiskinan dan kerentanan, sehingga Kabupaten Brebes saat ini masuk kategori daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem dari lima kabupaten di Jawa Tengah.
Dinperinaker, kata Eko, membantu masyarakat agar terentas dari kemiskinan dengan transformasi penanggulangan kemiskinan berupa pelatihan keterampilan bagi pencari kerja. Wujud dari itu, sebanyak 120 peserta dibekali ketrampilan selama 5 hari berupa menjahit untuk garmen dan sepatu.
Dinperinaker berinovasi dengan tema “yuh ngasab lur” dalam upaya mengajak bekerja untuk sedulur. Didalamnya, banyak program-program terkait dengan ketenagakerjaan diantaranya home industri, komunitas Industri Kecil Menengah (IKM) Milenial dan komunitas IKM senior.
“Nanti dua komunitas ini akan berkolaborasi untuk membranding IKM, bahwa mereka punya produksi khas Brebes. Pemasarannya melalui teknologi informasi media social,” pungkas Eko.
Tampak hadir Kepala Baperlitbangda Kabupaten Brebes Apriyanto Sudarmoko dan Ketua Lembaga Pelatihan Kerja Langgen Mulyo Eri Iwang Wahyudi.
(Red2/Umum)
Editor : Irene Indah