SMP N 1 Bumiayu Gelar Pameran Makanan Lokal dan Pentas Seni Pada Hardiknas 2023
BREBES – SMP N 1 Bumiayu Kabupatem Brebes menggelar rangkaian acara dengan mengusung tema “Bergerak Bersama Semarakan Merdeka Belajar” guna peringati Hari Pendidikan Nasional.
Selain mengangkat makanan khas Bumiayu yang disajikan oleh Ekspo P5 (IKM Kelas 7), Kelas 8 dan Kelas 9 diantaranya “Ketan Pencok” dengan berbagai varian rasa, juga ditampilkannya pameran bonsai, Kopi Arabica Cilibur, Teh Kaligua dan berbagai macam ice kekinian.
Bukan hanya itu saja, kegiatan ini juga diramaikan dengan berbagai hiburan yang meliputi tarian Pancasila, tarian Sintren, Anoman Obong, Songgo Langit, Andai-andai Lumut, Roro Mendut, dan Roro Jonggrang.
Menurut Kepala Sekolah SMPN 1 Bumiayu, Ina Purnamasari, S.Pd, M.Pd, kegiatan ini merupakan Implementasi Kurikulum Merdeka(IKM), banyak hal yang sudah kita laksanakan untuk membentuk karakter siswa, seperti program “Sampahku Masa Depanku” kami mengajarkan kepada siswa bagaimana adanya rasa peduli terhadap lingkungan sekolah dengan pemanfaatan limbah yang ada, melakukan terobosan yang bernilai ekonomi yakni “Ecobrick”.
“Ecobrick bata ramah lingkungan di sini bukan bata umumnya, namun limbah plastik yang kita cuci bersih, dipotong-potong kecil lalu dimasukkan dalam botol bekas air mineral lalu dipadatkan, dirangkai menjadi sesuatu barang yang memiliki nilai estetika dan nilai ekonomis,” tutur Ina Purnamasari
Dia berharap, dengan adanya kegiatan ini, para siswa dapat melestarikan kearifan lokal kita agar tidak lenyap dari peradaban.
Sementara itu, Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin, SH., MH., melalui Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Caridah, S.Pd., M.Pd menyampaikan dalam sambutannya, “kami sangat apresiasi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan di SMPN 1 Bumiayu. Ini wujud dari proses pembelajaran yang selama ini sudah dilakukan oleh bapak/ ibu guru dengan menerapkan Kurikulum Merdeka.
“Bapak/ ibu kepala sekolah yang menjadi leader di sekolahnya, telah mampu menunjukan inilah pembelajaran yang sebenarnya. Dari selama ini yang hanya menerangkan, siswa hanya mencatat, mengerjakan tugas, sudah bukan zamannya lagi begitu di kurikulum merdeka itu, benar-benar akan merdeka belajar dan bapak/ ibu guru merdeka mengajar,” tutur Caridah.
Di era Kurikulum Merdeka itu di manapun tempat adalah untuk belajar.Siapapun adalah guru,jadi lingkungan inipun juga menjadi sumber belajar bisa dijadikan guru dan anak-anak kita tolong Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila(P5) ini betul-betul dikuatkan, di internalisasikan melalui kehidupan sehari-hari.
“Penguatan Pancasila ini bukan hanya sekedar slogan saja,bukan hanya sebuah catatan kurikulum berkarakter saja,tetapi bagaimana mendidik membimbing anak didik kita agar ada perubahan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai karakter bangsa dan budaya bangsa,”pungkas Caridah.(Red3/Seni&Budaya).
Editor : Irene Indah