SMKN 1 Brebes Menggelar Job Fair 2023
BREBES – Berlangsung selama dua hari yakni mulai Rabu 8 November 2023 dan Kamis 9 November 2023, Job Fair 2023 digelar di SMKN 1 Brebes. Sebanyak 23 perusahaan ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
Kepala SMKN 1 Brebes Bedjo menjelaskan, Job Fair 2023 sedianya akan diikuti 8 perusahaan. Namun, seiring banyaknya peminat menjadi 23 perusahaan yang mengikuti kegiatan ini.
Dia berharap, dengan Job Fair 2023, alumni yang belum terserap kerja bisa mendapat kesempatan kerja. Termasuk alumni SMKN 1 Brebes maupun alumni sekolah lain.
Untuk penyerapan tenaga kerja lokal, SMKN1 Brebes berkolaborasi dengan Apindo Kabupaten Brebes. Kolaborasi itu dengan membuka Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di sekolah tersebut.
Job Fair 2023 digelar berbarengan dengan peresmian LPK di halaman sekolah. Acara ini dihadiri Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Jawa Tengah Indri Astuti, Rabu, (8/11).
Terkait hal ini, Ketua Apindo Kabupaten Brebes Edy Suryono menjelaskan, angka pengangguran di Kabupaten Brebes mencapai 9,2 persen. Untuk itu, Apindo berusaha membantu menurunkan kemiskinan dengan mengurangi pengangguran.
“LPK yang didirikan Apindo sudah tiga buah yakni di SD Negeri 4 Tanjung, SMK Islam Diponegoro Losari dan SMK N 1 Brebes. Hingga saat ini sudah 445 orang lulusan LPK yang tersalurkan,” ungkap Edy.
Edy menerangkan, di Brebes sudah ada 25 perusahaan sepatu dengan karyawan rata-rata 7.500 orang. Dalam waktu dekat akan masuk 21 perusahaan di Brebes karena masih mengurus perizinan.
“Setelah mereka mengikuti pelatihan menjahit sepatu, setelah lulus nanti akan ditempatkan di PT BIG, setahun 35 peserta dan 10 orang di antaranya pekerja laki-laki,” ungkap Edy.
SMKN 1 Brebes sendiri menggandeng Apindo dengan fokus pelatihan pada menjahit alas kaki dengan jaminan penempatan kerja di daerah Brebes.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Jawa Tengah Indri Astuti yang hadir saat peresmian LPK dan Job Fair 2023 mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Dirjen Vokasi konsisten mendampingi SMK agar mampu mencetak generasi bangsa yang kompeten di hardskill dan softskill yang kuat.
“Lewat SMK Pusat Keunggulan, tercipta manusia-manusia matang yang akan menjadi pilar penting pertumbuhan ekonomi bangsa yang semakin pesat,” tandas Indri.
Suksesnya SMK, lanjut Indri, adalah sejauhmana anak didiknya mau kerja, kompeten. Masyarakat di sekitar sekolah juga turut sejahtera, lingkungan sekolahnya membawa suasana kerja.
“Anak-anak SMK boleh mengikuti ujian ketrampilan berkali kali, sehingga sertifikatnya banyak dan ketrampilannya mumpuni, karena diharapkan SMK menjadi pencetak tenaga kerja,” ucap Indri. (Red3/Umum)
Editor: Irene Indah