Sempat Berhenti Tahun Lalu, Pengrajin Bedug di Banyumas Kini Mulai Banjir Pesanan

PROSES : Seorang pekerja sedang melalukan proses amplas pada bedug yang diproduksi. (BeeNews.id/doc)

BANYUMAS – Pandemi telah menyerang sejak setahun lalu yang mengakibatkan berbagai sektor perekonomian turut menurun. Tidak terkecuali dengan para pengrajin bedug di Banyumas.

Sempat vacum tidak berproduksi pada tahun lalu, kini industri musiman ini sudah kembali menunjukkan eksistensinya.

“Tahun kemarin, berhenti total karena pandemi. Tidak ada order dari masjid karena tidak ada tarawih di masjid,” kata Taufik Amin, pengrajin bedug yang juga merupakan warga Desa Keniten, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Meski tidak sebanyak biasanya, permintaan beduk tahun ini patut disyukuri dibanding tahun lalu. Pesanan bedug biasanya datang pada masa bulan Ramadhan dan meningkat hingga menjelang lebaran.

Bedug buatan Taufik menggunakan bahan kayu trembesi. Sedangkan untuk kulitnya, menggunakan kulit sapi atau domba.

Serta ukuran yang biasa dibuatnya berdiameter 40 cm, 60 cm, 1 meter, hingga 1,5 meter.
(Red1/Industri)

Kontributor BeeNews wilayah Jawa Tengah : Yohanes Slamet Wijanarko

TAG :, ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 123,223