Ratusan Kantong Beras Bantuan Numpuk di Balaidesa Siasem Brebes
BREBES – Warga di Desa Siasem, Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes mengeluhkan belum menerima bantuan beras yang diberikan Pemkab Brebes. Berdasarkan pantauan langsung di lapangan Balai Desa Siasem Senin (25/9) memang masih menumpuk ratusan kantong.
Seorang warga Desa Siasem mengaku, jika dirinya belum menerima bantuan beras dari pemerintah. Padahal, dirinya mengetahui bantuan beras sudah menumpuk lama di balai desa.
“Sudah lama beras menumpuk di balai desa, saya juga heran kenapa bisa begitu. Kok nggak dibagikan langsung ke warga,” katanya.
Sementara Pemerintah desa mengaku kesulitan saat hendak menyalurkan bantuan pangan berupa beras 10 kg dari Perum Bulog. Pemerintah desa berdalih, kesulitan ditemukan saat masing-masing perangkat desa yang bertugas harus mengunggah data penerima bantuan ke Aplikasi JP Logistik milik Perum Bulog. Kesulitan ini salah satunya dialami Pemerintah Desa Siasem Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes.
Kepala Desa Siasem Wahyudi mengaku, desanya mendapat alokasi 1.406 karung beras yang masing-masing berukuran 10 kg. Ribuan karung beras ini sampai di kantor balaidesa pada Sabtu dua pekan lalu. Namun saat penyaluran ke warga miskin penerima bantuan, petugas yang merupakan perangkat desa mengalami kesulitan saat mengunggah data penerima ke aplikasi.
“Kami pemerintah desa mengalami kesulitan saat mengunggah data penerima ke aplikasinya Bulog. Untuk mengunggah data itu saja memakan waktu, satu RW bisa empat hari karena aplikasi loadingnya lama. Sedangkan di sini ada 7 RW. Akhirnya kami mengusulkan supaya bentuk SPJ-nya itu foto saat warga menerima bantuan dan tanda tangan asli mereka,” kata Wahyudi di kantornya.
Sementara itu, Kepala Gudang Bulog Kabupaten Brebes Donny Aji Setiawan mengatakan, di Kecamatan Wanasari bantuan pangan beras sudah disalurkan sejak pertengahan September lalu. Pihaknya menyayangkan hingga saat ini masih ada desa yang belum menyalurkan bantuan beras kepada warga penerima. Sementara pekan depan Perum Bulog akan kembali menyalurkan bantuan untuk bulan Oktober.
“Bantuan pangan di Kecamatan Wanasari kan sudah kami distribusikan sejak pertengahan bulan September lalu, harusnya ya sudah terdistribusikan,” ungkapnya.
Lanjut Donny , peraturan untuk penerima manfaat memang harus sesuai aturan yang berlaku. Masyarakat yang menerima tidak bisa diwakilkan, sehingga harus menggunakan aplikasi JP Logistik milik Perum Bulog.
“Jadi nanti penerima ya harus sesuai dengan yang terdata, masyarakat menerima kemudian difoto dan dimasukan ke aplikasi JP Logistik milik Bulog. Itu sudah peraturan dari pusat,” tandasnya.(Red3/Umum)
Editor : Irene Indah